Bontang (ANTARA Kaltim) - Pasangan Calon Wali Kota Neni Moerniaeni dan Calon Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase langsung menyusun program kerja setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan hasil akhir pemilihan kepala daerah.
Pasangan independen Neni-Basri mengungguli calon petahana Adi Darma-Isro Umarghani, baik melalui versi hitung cepat lembaga survei maupun rekapitulasi manual tingkat kecamatan pada Pilkada Bontang 9 Desember 2015.
Cawawali Basri Rase saat ditemui di Posko Hanura akhir pekan ini, mengemukakan dirinya bersama Cawali Neni Moerniaeni tengah menyusun program kerja jangka pendek dan menengah untuk memenuhi janji politik saat kampanye pilkada.
"Sampai sekarang kami masih menunggu keputusan penetapan hasil pilkada dari KPU. Setelah itu, kami mulai membahas program kerja, tentunya program skala prioritas yang salah satunya tentang sistem pendidikan gratis di Bontang," ujar Basri.
Program lain yang akan direalisasikan pasangan Neni-Basri adalah bantuan Rp200 juta per RT dan pengembangan ekonomi mikro.
Menurut Basri, program yang telah dijanjikan selama masa kampanye itu akan mulai dijalankan usai resmi dilantik sebagai pemimpin Kota Bontang pada akhir Maret 2016.
"Kami sudah berjanji kepada masyarakat Bontang, maka kami akan mulai menjalankan program utama pada 100 hari setelah pelantikan," tambah mantan anggota DPRD Kota Bontang itu.
Mengenai perombakan birokrasi di pemerintahan, Basri Rase menambahkan pihaknya akan menempatkan sumber daya manusia sesuai bidang dan keahlian.
"Nanti kami bicarakan dengan tim. Tentu penempatannya akan disesuaikan dengan bidang keahliannya masing-masing, agar pemerintahan dapat berjalan sesuai yang diharapkan," katanya. (*)