Bontang (ANTARA Kaltim) - Hitung cepat yang dilakukan Lembaga Survei Kalimantan Timur menempatkan pasangan independen Neni Moerniaeni-Basri Rase unggul atas petahana Adi Darma-Isro Umarghani pada pemilihan kepala daerah di Kota Bontang, Rabu.
Dari 140 tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan yang menjadi sampel pengumpulan data LSK, pasangan nomor urut 2 Neni-Basri memperoleh suara 57,13 persen, sementara Adi-Isro 42,87 persen.
"Data itu berdasarkan laporan yang sudah masuk sekitar 98 persen dari total sampel TPS di tiga kecamatan," kata perwakilan LSK Andi Ade Lepu saat jumpa pers di Hotel Raodah, Bontang, Rabu sore.
Di tiga kecamatan yang ada di Kota Bontang, pasangan Adi-Isro mengumpulkan sebanyak 15.622 suara, masing-masing 6.960 suara di Kecamatan Bontang Utara, 6.041 suara di Kecamatan Bontang Selatan, dan 2.621 suara di Kecamatan Bontang Barat.
Adapun pasangan Neni-Basri memperoleh sebanyak 21.068 suara, dengan rincian di Kecamatan Bontang Utara 8.772 suara, Kecamatan Bontang Selatan 9.051 suara, dan Kecamatan Bontang Barat 3.281 suara.
Dalam kesempatan sama, Andi Sofyan Hasdam selaku dewan penasihat tim pemenangan pasangan Neni-Basri mengatakan keunggulan pada pilkada kali ini merupakan kemenangan rakyat Bontang yang menginginkan perubahan menuju lebih baik.
Sesuai dengan hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan Neni-Basri, ia mengklaim pasangan yang maju pilkada melalui jalur independen itu memenangkan pertarungan atas petahana.
"Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Bontang, dan sudah bisa kita pastikan kalau Neni Moerniaeni-Basri Rase adalah wali kota dan wakil wali kota Bontang," ujarnya.
Sementara itu, Cawali Neni Moerniaeni di hadapan para simpatisan dan pendukungnya menyatakan kemenangan pilkada untuk masyarakat Kota Bontang. (*)