Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Paser, mengamankan enam orang yang diduga anggota tim sukses salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat.
Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Polisi Christian Tory di sela memantau pengamanan pilkada di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Tanah Grogot, Paser, Rabu, mengatakan keenam orang itu diamankan warga pada Rabu dini hari, karena dicurigai akan melakukan "money politic" atau politik uang.
"Kami mengamankan enam orang diduga anggota tim sukses pasangan calon yang akan melakukan praktik politik uang kepada warga," kata Tory.
Keenam orang tersebut ditangkap oleh tim sukses pasangan calon yang jadi rivalnya, kemudian diserahkan kepada aparat kepolisian.
"Petugas mengamankan untuk menghindari kemungkinan terjadinya aksi main hakim sendiri oleh tim sukses pasangan lain yang menjadi lawannya. Ketika ada laporan peristiwa itu, petugas kami langsung turun dan mengamankan mereka," ujar Tory.
Peristiwa penangkapan itu bermula ketika salah satu pasangan calon membuntuti dua mobil tim sukses pasangan calon lainnya yang sedang membawa sesuatu, diduga terkait dengan pemilihan kepala daerah, pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.15 Wita.
"Keenam orang itu awalnya dibuntuti oleh tim sukses pasangan calon lawannya karena dicuriga membawa sesuatu yang berkaitkan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Kami langsung bergerak dan mengamankan keenam orang tersebut untuk menghindari adanya aksi main hakim," kata Tory.
Kapolres tidak membantah jika salah satu dari enam orang yang diamankan tersebut adalah anggota DPRD Kabupaten Paser.
Namun, Tory tidak bersedia memberikan keterangan lebih jauh sebab masalah tersebut merupakan kewenangan panitia pengawas pemilu (panwaslu).
"Posisi kami hanya mengamankan agar tidak terjadi tindakan main hakim sendiri, selanjutnya kami serahkan ke Panwaslu," ujar Tory. (*)
Polres Paser Amankan Tim Sukses Pasangan Calon
Rabu, 9 Desember 2015 20:12 WIB
Kami mengamankan enam orang diduga anggota tim sukses pasangan calon yang akan melakukan praktik politik uang kepada warga,"