Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meliburkan sekolah akibat kabut asap yang menyelimuti daerah itu semakin pekat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Susila Harjaka, dihubungi dari Samarinda, Rabu sore, membenarkan aktivitas belajar mengajar di daerah itu diliburkan selama sepekan akibat kabut asap yang semakin pekat.
"Berdasarkan hasil rapat hari ini (Rabu) yang dihadiri Pemkab Berau, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta Badan Lingkungan Hidup, salah satu keputusan yang diambil yakni terkait dampak kabut asap yang sudah sangat menghawatirkan sehingga aktivitas belajar mengajar diliburkan selama sepekan," ungkap Susila Harjaka.
Aktivitas belajar mengajar di sekolah mulai dihentikan pada 25 hingga 30 September 2015.
"Terkait keputusan libur tersebut, tergantung pada sekolah masing-masing yang terdampak langsung kabut asap. Jika memang kondisi sekolah tersebut tidak memungkinkan dilakukan proses belajar mengajar, keputusan diserahkan ke pihak sekolah. Intinya, berdasarkan hasil keputusan pada pertemuan terkait semakin pekatnya kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Berau, kegiatan belajar mengajar di hentikan selama sepekan, khusus bagi sekolah yang terdampak langsung," tutur Susila Harjaka.
Kegiatan belajar-mengajar di sekolah akan kembali dilaksanakan pada 1 Oktober 2015. Namun, penghentian kegiatan belajar mengajar itu hanya berlaku di sekolah yang terdampak langsung kabut asap.
Bagi yang tidak terdampak proses belajar mengajar, dianjurkan tetap masuk seperti biasa.
Walaupun proses belajar mengajar di sekolah diliburkan, namun Dinas Pendidikan Kabupaten Berau tetap meminta guru dan para siswa melaksanakan kegiatan belajar di rumah.
"Aktivitas belajar di rumah harus tetap berjalan dan kami sudah meminta guru agar memberikan tugas-tugas kepada muridnya sesuai mata pelajaran yang diajarkan pada hari biasa, agar mereka tidak ketinggalan pelajaran," kata Susila Harjaka. (*)