Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Toyota Astra Motor tetap percaya diri dan optimistis dengan penjualan produk terbarunya mobil "double cabin" dan berpenggerak empat roda All New Hilux di wilayah Kalimantan Timur, kendati pasar otomotif sedang lesu akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi dan melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
"Untuk produk baru ini kami menargetkan penjualan 350 unit sampai akhir tahun," kata General Manager TAM Area Kalimantan Hartawan di Balikpapan, Senin.
Saat diluncurkan di Balikpapan pada Sabtu (5/9), sebanyak 27 unit sudah dipesan konsumsen.
"Sampai tiga bulan lalu, sebelum kami berhenti menjual sementara sebab menunggu unit baru siap, penjualan per bulan mencapai 45 unit," tambah perwakilan dari Auto2000 Balikpapan, Dharwaman.
Penjualan 45 unit per bulan tersebut merupakan 48 persen dari pangsa pasar mobil kerja Kalimantan Timur.
Mengenai pasar otomotif yang mengendur karena terpapar melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia serta melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, Direktur Marketing TAM Akiyama menegaskan pihaknya cukup optimistis pemerintah akan mengambil kebijakan-kebijakan yang tetap mendorong pertumbuhan .
"Kami percaya Presiden Jokowi terus memikirkan ini dan membuat keadaan menjadi lebih baik," katanya.
Apalagi pasar mobil double cabin dengan spesifikasi gardan ganda tidak hanya cocok untuk industri pertambangan batubara yang terkena dampak paling parah dari kondisi ekonomi yang sekarang.
Menurut Akiyama, perkebunan kelapa sawit, bahkan jasa pengiriman barang dan perdagangan juga menjadi pasar yang potensial dalam menyerap produk terbaru ini. "Tidak cuma perusahaan, tapi juga perorangan," kata Hartawan.
Dalam industri kelapa sawit ini, tiga daerah utama perkebunan kelapa sawit Kalimantan Timur yaitu Paser, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur menjadi daerah yang paling banyak penjualan Hilux-nya. "Di Paser, kami menguasai pasar hingga 70 persen," kata Dharmawan.
Toyota All New Hilux diluncurkan dengan sejumlah pembaharuan dari mobil lamanya. Fitur yang menjadi selling point adalah pemasangan pengunci differensial (differential lock) pada gardan belakang sehingga mobil tidak kehilangan tenaga saat mendaki. Kapasitas angkut atau payload capacity juga disebutkan ditingkatkan dengan bak belakang yang diperluas. (*)
Toyota Tetap Optimistis meski Pasar Otomotif Lesu
Senin, 7 September 2015 11:01 WIB