Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, fokus menyusun peta jalan pariwisata sebagai upaya mengembangkan tujuan wisata di kabupaten setempat menjadi alternatif destinasi wisata sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Peta jalan pariwisata yang komprehensif untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya menyangkut potensi sektor pariwisata di Penajam, Selasa.
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki berbagai destinasi atau tujuan wisata yang menarik, lanjut dia, hanya saja belum tergarap maksimal dan membutuhkan perencanaan matang agar dapat dikembangkan secara terpadu.
Pengembangan tujuan wisata dan pengelolaan pariwisata, terlebih dahulu menyusun peta jalan agar mengetahui apa saja yang dibutuhkan agar destinasi wisata menjadi lebih menarik pengunjung.
Kolaborasi dinas pariwisata, kelompok sadar wisata, serta masyarakat dalam merumuskan arah pengembangan pariwisata, menurut dia, juga sangat penting.
Berbagai potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara, antara lain wisata pantai, budaya lokal, susur sungai, hingga wisata alam seperti air terjun, kawasan Gua Tapak Raja dan hutan bakau (mangrove).
Seiring pengembangan IKN berdekatan dengan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, kabupaten dikenal Benuo Taka itu bakal ikut mengalami peningkatan jumlah penduduk akibat migrasi.
"Pertambahan penduduk itu akan memicu kebutuhan destinasi wisata yang lebih beragam, baik bagi penduduk lokal maupun pendatang," jelasnya.
"Wisata dari kearifan lokal, kemudian potensi pariwisata yang ada tinggal dikembangkan," katanya lagi.
Kehadiran IKN pada 2028 sebagai rejeki yang harus disambar, dengan lonjakan populasi di IKN bakal membuat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai gerbang IKN diprediksi akan ikut terkatrol tajam.
Sehingga tujuan wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat berpeluang untuk dikembangkan, dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, demikian Mudyat Noor.
