Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan pengawasan ketat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menempatkan petugas gizi dan sanitasi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum penyedia menu MBG.
"Setiap dapur umum program MBG diawasi petugas sanitasi dan gizi dari puskesmas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat ketika ditanya menyangkut pengawasan program MBG di Penajam, Rabu.
"Petugas gizi dan sanitasi itu ke lapangan memastikan pengolahan makanan sesuai aturan," tambahnya.
Hingga kini, sudah ada empat SPPG yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni dua di Kecamatan Penajam dan dua di Kecamatan Sepaku dengan cakupan penerima manfaat 7.257 peserta didik.
Kondisi penjamah makanan, juga harus dipastikan sehat dan bisa menyajikan makanan yang layak bagi peserta didik sebagai penerima manfaat, jelas dia, serta harus bersertifikat atau minimal sudah dilatih Dinas Kesehatan.
Standar kesehatan penjamah makanan, wajib dipenuhi sebelum terlibat dalam distribusi makanan MBG, penjamah makanan tidak boleh mengidap hepatitis A dan TBC, serta menjalani pemeriksaan usap anus untuk mendeteksi beberapa penyakit lainnya.
"Pengawasan ketat juga menyasar kelayakan menu, kebersihan dapur tempat pengolahan, kondisi lingkungan dapur, termasuk sanitasi, pengelolaan limbah, hingga kualitas air," katanya.
Minimal 40 persen kelayakan lingkungan wajib dipenuhi, lanjut dia, dan air yang digunakan untuk mencuci bahan makanan tidak boleh mengandung kuman, khusus buah harus benar-benar steril harus menggunakan air mineral atau air galon agar benar-benar bersih.
Seluruh langkah yang dilakukan tersebut untuk memastikan keamanan makanan yang diberikan kepada peserta didik sebagai penerima manfaat program MBG, demikian Jansje Grace Makisurat.
