Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi II DPRD Katim Edy Kurniawan mengharapkan Pertamina selaku pihak pengelola Blok Mahakam pada 2017 mendatang, bisa memaksimalkan kinerja di lapangan seperti halnya yang dilakukan PT Total E&P Indonesia.
Edy Kurniawan di Samarinda, Senin, mengatakan, Perusahaan besar dunia PT Total E&P Indonesia sudah beberapa tahun terakhir menggunakan alat moderen berstandar dunia dalam mengelola blok minyak tersebut.
"Meski peralatan moderen tersebut tidak murah, akan tetapi fakta di lapangan terbukti mampu meningkatkan produktifitas, di samping penggunaan alat moderen itu juga bisa untuk efesiensi waktu dan biaya," urainya.
Ia mengatakan, dengan berakhirnya kontrak pengelolaan Blok Mahakam dari PT Total E&P Indonesia ke Pertamina di 2017, dan terkait sharing saham sebagai hak pemerintah daerah, maka sudah sepatutnya Dewan memberikan masukan kepada Pertamina.
"Dewan mempunyai peran pengawasan sebagai wujud tanggungjawab, oleh sebab itu Komisi II menilai penting untuk memberikan masukan kepada pengelola blok Mahakam berikutnya," kata Edy.
Ia mengakui, berbagai alat moderen tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai puluhan triliun rupiah.
Namun keberadaan peralatan moderen tersebut diyakini bisa membawa manfaat jangka panjang, dan akan mempengaruhi efisiensi kerja di lapangan.
Sebab berbeda dengan pada umumnya selama ini alat tersebut mampu mempermudah kerja karyawan di lapangan baik dalam melakukan perkiraan jumlah dan kualitas dari minyak mentah yang berada diperut bumi.
Di samping itu hal yang tidak kalah pentingnya lagi menurut Edy adalah bagaimana peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pembangunan perekonomian di sekitar kawasan Blok Mahakam.
"Pemprov Kaltim memiliki hak tawar selaku pemilik tempat. Oleh sebab itu perlu melakukan komunikasi yang lebih intens lagi kepada pemerintah pusat khususnya pertamina sehingga dengan keberadaan blok Mahakan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," ujarnya.
Ia mencontohkan, pembangunan perekonomian di sekitar areal blok Mahakan itu diantaranya dengan pembangunan penginapan atau hotel, pusat perbelanjaan, dan berbagai lini sektor yang dapat menambah pendapatan daerah. (*)