Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menyelaraskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memasukkan pembangunan jalan dari Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam menuju Kecamatan Bongan di Kabupaten Kutai Barat, dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2025-2029.
"Kami masukkan rencana pembangunan akses jalan Sotek-Bongan dalam.RPJMD 2025-2029," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor tentang pembangunan jangka menengah di Penajam, Selasa.
Rencana pembangunan jalan sepanjang 85 kilometer dari Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam menuju Kecamatan Bongan tersebut, lanjutnya, selaras dengan pembangunan IKN di sebagian wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan membantu meningkatkan akses jalan Sotek-Bongan, karena merupakan akses jalan penghubung antar kabupaten.
"Apabila jalan itu ditingkatkan, akses dari Kabupaten Kutai Barat lebih lancar untuk menuju Bandara Nusantara dan IKN," kata Mudyat.
Baca juga: Otorita IKN minta Penajam selesaikan lahan warga Pemaluan
"Kami upaya agar pemerintah provinsi dan pusat bantu pembangunan jalan Sotek-Bongan, karena kondisi keuangan terbatas,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum agar dapat memberikan bantuan anggaran peningkatan akses jalan Sotek-Bongan.
"Akses jalan Sotek-Bongan masuk dalam RPJMD agar pembangunan dapat dilakukan, sehingga warga yang tinggal dekat perbatasan Kabupaten Kutai Barat tidak terisolir,” katanya.
Jalan Sotek-Bongan akan menjadi akses penghubung antara Kabupaten Kutai Barat dan IKN, lanjut Mudyat, menyusul sekira 267 kepala keluarga di RT 16, Kelurahan Sotek yang berada dekat perbatasan Kabupaten Kutai Barat masih terisolir.
"Kondisi jalan Sotek-Bongan sulit diakses ketika musim hujan karena jalannya masih berlapis tanah," katanya.
Peningkatan dan pelebaran akses jalan Sotek-Bongan diperlukan mempermudah aksesibilitas antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kabupaten Kutai Barat, demikian Mudyat Noor.
Baca juga: Pengerjaan proyek IKN kembali geliatkan PAD Penajam sektor PBJT
