Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur mematangkan pelaksanaan program Gratsipol dan Jospol berupa bantuan pendidikan gratis untuk siswa SMA/SMK/SLB serta mahasiswa baru S1/S2/ hingga S3 Tahun Ajaran 2025/2026.
Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Disdikbud Kaltim M Awaluddin di Samarinda, Rabu, menjelaskan program ini mencakup pembiayaan seragam lengkap untuk peserta didik tingkat SMA/SMK sederajat, termasuk sepatu dan tas, serta perlengkapan pendukung kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR).
Untuk jenjang perguruan tinggi, bantuan diberikan kepada mahasiswa baru yang diterima di kampus mitra terakreditasi A dan B, baik di dalam maupun luar daerah.
“Gratispol menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif dan tanpa beban biaya. Program ini akan dieksekusi segera setelah proses PPDB tingkat SMA/SMK dan seleksi mahasiswa baru selesai,” katanya.
Ia mengatakan seluruh siswa dan mahasiswa yang telah dinyatakan lolos seleksi akan langsung tercatat sebagai penerima manfaat.
Selain membebaskan biaya seragam dan perlengkapan sekolah, pemprov berkomitmen menanggung berbagai kebutuhan penunjang pendidikan lainnya.
Untuk jenjang pendidikan tinggi, program ini menyasar mahasiswa baru yang telah berdomisili di Kalimantan Timur minimal tiga tahun.
Dia juga mengatakan target besar Pemprov Kaltim yang akan menghadirkan sekolah unggul dan menyasar seluruh kabupaten/kota di Kaltim, diawali dengan tiga kandidat sekolah unggul, yakni SMA Negeri 2 Sangatta Utara, SMA Negeri 3 Tenggarong, dan SMA Negeri 10 Samarinda, untuk selanjutnya akan diikuti sekolah-sekolah lain pada masa mendatang.
“Sementara di tiga lokasi tersebut, sesuai arahan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, sekolah unggul bentuknya bisa mendirikan sekolah baru atau merevitalisasi sekolah yang sudah ada, dan tentunya unggul yang kita inginkan ke depannya tidak hanya unggul dalam fasilitas sekolahnya, namun juga unggul SDM pelajarnya juga tenaga pengajar dan pendidiknya,” katanya.
Ia mengatakan sekolah unggul juga sebagai bentuk strategi Pemprov Kaltim mewujudkan pembangunan dan peningkatan infrastruktur pendidikan.
Sekolah unggul diharapkan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, keterampilan yang relevan, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Sekolah-sekolah tersebut juga ditargetkan menjadi pusat pengembangan dan inovasi pendidikan serta contoh sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak generasi unggul yang berkontribusi pada kemajuan dan daya saing Kaltim dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, teknologi, sosial, dan budaya.(Adv/Diskominfo Kaltim)