Penajam Paser Utara (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyebut kolaborasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Kemitraan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) sejalan dengan strategi Partisipasi Semesta mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua sesuai program Asta Cita.
"Kemitraan lintas sektor membangun sistem pendidikan yang adil dan berkelanjutan sangat penting," ujar Abdul Mu’ti saat hadir dalam peresmian SD Negeri 020 di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu.
Peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah saja, tetapi harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan mitra pembangunan.
Kolaborasi dengan semua pihak diharapkan dapat menjadi praktik baik dalam penerapan pendidikan berbasis data, membangun karakter, dan berdampak nyata.
"Kemitraan adalah fondasi utama dalam menciptakan transformasi pendidikan yang bermutu, inklusif dan merata, yang melayani setiap anak Indonesia,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Program INOVASI merupakan kolaborasi kemitraan bilateral Indonesia dengan Australia, dengan kerja sama tersebut Otorita IKN menegaskan komitmennya dalam menciptakan sistem pendidikan dasar yang unggul di era baru.
"IKN kota pintar dimulai dari sekolah yang cerdas, guru yang berdaya, dan anak-anak yang belajar secara bermakna," ujar Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Semua itu, lanjutnya, sebagai fondasi pondasi menuju Visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua.
Otorita IKN bukan hanya membangun sekolah baru di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), tetapi juga bertanggung jawab meningkatkan mutu 355 sekolah yang ada saat ini (eksisting) di wilayah IKN.
"Kami tingkatkan mutu pendidikan agar seluruh warga, termasuk yang sudah bermukim, dapat merasakan manfaat nyata dari transformasi pendidikan. Otorita IKN juga membangun sumber daya manusia, salah satunya meningkatkan mutu pendidikan investasi jangka panjang bagi generasi masa depan, dengan menjalin kerja sama agar transformasi pendidikan dapat berlangsung secara kolaboratif, berkelanjutan, dan berdampak luas," ujarnya.
