Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur tahun ini memperoleh pendapatan senilai Rp1,06 miliar dari penyewaan lahan, yakni lahan kosong seluas 12.650 meter persegi di Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Jangka waktu sewa selama lima tahun dengan pemasukan bagi kabupaten setempat dengan perjanjian berlaku sejak 12 Juni 2025 sampai 12 Juni 2029, sesuai jangka waktu perjanjian sewa.
"Melalui penyewaan ini tentu Pemkab Kukar memperoleh pendapatan asli daerah (PAD) total senilai Rp1,06 miliar selama lima tahun, berasal dari harga sewa per tahun senilai Rp212,5 juta," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Jumat.
Ia pun telah melakukan tandatangan perjanjian sewa tersebut pada Kamis Kemarin, yakni antara Pemkab Kukar dan Reno Barus, selaku General Manager PT Khotai Makmur Insan Abadi (KMIA).
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kukar Nomor 157/ SK-BUP/HK/2025 tanggal 23 Mei 2025 tentang penetapan obyek dan tarif pokok sewa barang milik daerah, tanah kosong di Desa Bhuana Jaya seluas 12.650 meter persegi tersebut besaran nilai sewa adalah Rp212,5 juta per tahun.
Atas dasar SK bupati tersebut, maka kedua pihak sepakat dengan harga sewa sebesar itu, sehingga kemudian keduanya juga sepakat melakukan sewa menyewa selama lima tahun dengan total senilai Rp1,06 miliar.
Sementara menurut Reno Barus, General Manager PT KMIA, penandatangan perjanjian sewa menyewa antara Pemkab Kukar dan PT KMIA ini merupakan yang ketiga kalinya.
Selain menyewa lahan, pihaknya pun melakukan pemenuhan sarana pendukung pada jalan pengalih seperti pemasangan tiang lampu penerangan jalan umum.
Termasuk bertanggung jawab melaksanakan rekayasa pemasangan pemanfaatan dan pemeliharaan tiang lampu penerangan jalan umum pada jalan pengalih atas persetujuan pihak pertama, yakni Pemkab Kukar.
PT KMAI, lanjut ia, telah membangun jalan pengalih pada koordinat awal N 513834 dan koordinat akhir N 514864 933 sepanjang 1.113 meter, lebar 5,5 meter, dan tebal 20 cm.
"Desain berupa pengerasan beton semen, leon concrete fe 10 Mps, lapis fondasi agregat kelas A dan bahu jalan agregat kelas 8 volume 2x1 meter, untuk segmen tertentu dilakukan penguatan pada tanah dasar eksisting dengan geogrid," kata Reno Barus.