Dewan Pendidikan Ajak Orang Tua Bimbing Siswa

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mengajak para orang tua ikut melakukan pengawasan dan membimbing anak-anaknya, baik mengenai pelajaran sekolah, pornografi, narkoba, dan masalah lain yang rentan bersinggungan dengan anak usia sekolah.

"Satu hal yang membuat kita miris adalah pernyataan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa waktu datang ke sini (Samarinda), yang mengatakan pengunjung situs porno di Indonesia termasuk tinggi di dunia dengan belanja pornografinya mencapai Rp50 triliun per tahun," kata Ketua Dewan Pendidikan Kaltim Encik Widyani di Samarinda, Senin.

Widyani yang mantan anggota DPRD Kaltim ini mengemukakan, kondisi pelajar di Kaltim juga tidak jauh beda secara nasional, sehingga hal ini perlu adanya pemahaman dari orang tua agar anak-anak mereka tidak sembarang mengakses internet, tetapi harus diarahkan kepada pemanfaatan internet sehat.

Terkait dengan narkoba, ia mengingatkan para orang tua juga harus selalu waspada karena Provinsi Kaltim masih berada di urutan ketiga dalam penyalahgunaan narkoba secara nasional, setelah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.

"Bahkan, hal yang menyedihkan, peredaran narkoba sudah merambah pada kalangan pelajar, sehingga orang tua harus sering melakukan dialog dengan anak terkait bahaya narkoba dengan tujuan agar anak tidak mencoba-coba terhadap narkoba," tambahnya.

Apalagi, narkoba merupakan benda yang dipastikan akan merusak fungsi vital organ tubuh seperti jantung, peredaran darah, pernapasan, dan kerja otak atau susunan syaraf pusat, sehingga akan menyebabkan kerja otak berubah.

Untuk itu, selain guru yang memang bertugas mendidik, lanjut Widyani, peran orang tua merupakan hal yang paling penting untuk menghindarkan anak dalam penyalahgunaan narkoba, karena biasanya anak yang memakai narkoba, diakibatkan kurangnya kasih sayang dari keluarga.

Bisa juga ketika anak mengalami masalah serius, tetapi tidak berani menceritakan masalah tersebut kepada keluarga lantaran anak merasa tidak dekat dengan orang tua.

"Untuk meminimalisasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa, Dewan Pendidikan Kaltim, dinas terkait, dan Badan Narkotika Nasional di daerah kerap melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah," kata Widyani.    (*)