Sangatta (ANTARA Kaltim) - Komunitas suku dayak di desa Sangkima kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, berharap ada bantuan listrik solar cell dari pemkab.
"Kami sangat membutuhkan aliran listrik, tapi untuk saat ini solar cell juga kami terima," kata Tanen Uyang, Senin.
Tanen Uyang, salah satu tokoh masyarakat suku dayak di Sangkima itu mengatakan, cukup banyak warga dayak di kawasan Sangkima yang tidak merasakan aliran listrik PLN.
Menurut Tanen Uyang, saat ini sebagian warga dayak sudah ada yang menikmati listrik dari mesin genset sendiri dan juga ada menggunakan solar cell bantuan Pertamina EP, tapi belum semuanya.
"Kalau kami menggunakan mesin genset sendiri butuh biaya sekitar Rp2 juta sebulan untuk biaya bahan bakar jenis solar," katanya.
Biaya Rp2 juta sebulan itu untuk membeli solar itu pun hanya menyalah pukul 17.00 wita hingga pukul 24.00 wita. "Kalau listrik kami nyalahkan semalaman biayanya Rp4 jutaan. Jelas kami tidak mampu," kata Uyang panggilanya ditemani Bonisius tokoh masyarakat dayak lainnya.
Dengan mahalnya biaya untuk listrik itulah, makanya kami berharap ada bantuan pemkab Kutim tahun 2015 untuk listrik solar cell.
Keinginan ini juga disampaikan kepada anggota DPRD Kaltim saat reses belum lama ini supaya diprogramkan dana dibantu. "Kami juga sudah menyampaikan kepada Kepala Desa Sangkima supaya diusulkan ke DPRD dan Pemkab Kutim," katanya.(*)