Samarinda (ANTARA) - Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kalimantan Timur hingga Agustus 2024 tercatat 5,14 persen atau turun 0,17 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 5,31 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Sabtu mengatakan TPT secara persentase terjadi penurunan, namun secara angka terjadi kenaikan seiring dengan naiknya jumlah usia kerja, sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk Kaltim.
Pada Agustus 2023 jumlah penduduk usia kerja Kaltim sebanyak 2.975.137 orang dengan TPT sebesar 5,31 persen, sedangkan Agustus 2024 penduduk usia kerja naik menjadi 3.106.306 orang dengan TPT sebesar 5,14 persen.
“Penduduk yang bekerja di Kaltim pada Agustus 2024 sebanyak 1.976.447 orang, meningkat sebanyak 129.152 orang dari Agustus 2023. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar adalah sektor konstruksi yang sebanyak 29.078 orang,” katanya.
Ia merinci, terdapat 1.139.987 orang atau 57,68 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal, atau naik 2,35 persen dibanding Agustus 2023.
Ada pula penduduk setengah pengangguran sebesar 4,61 persen, naik sebesar 1,16 persen, dan persentase pekerja paruh waktu sebesar 19,95 persen, naik 1,03 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2023.
Menurutnya, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas, namun tidak semua seusia itu merupakan angkatan kerja, karena masih banyak yang berstatus pelajar dan mahasiswa.
“Penduduk usia kerja cenderung meningkat per tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk. Penduduk usia kerja pada Agustus 2024 sebanyak 3.106.306 orang, naik 131.169 orang dibanding Agustus 2023,” katanya.
Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 2.083.469 orang atau 67,07 persen, sisanya yang sebanyak 1.022.837 atau 32,93 persen masuk pada kategori bukan angkatan kerja.
“Komposisi angkatan kerja di Agustus 2024 terdiri atas 1.976.447 orang penduduk bekerja dan 107.022 pengangguran. Jika dibandingkan Agustus 2023, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 132.609 orang, yakni penduduk bekerja naik 129.152 orang dan pengangguran naik 3.457 orang,” ujar Yusniar.