Jumlah pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) setempat pada Februari 2021 mencapai 128.460 orang.
"Ini berarti tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kaltim mencapai 6,81 persen dari total angkatan kerja yang sebanyak 1.886.360 orang," ujar Kepala BPS Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Sabtu.
Jika jumlah pengangguran dan TPT ini dirinci menurut pendidikan, maka TPT untuk pendidikan SD ke bawah sebesar 4,74 persen, TPT untuk pendidikan SMP sebesar 7,18 persen.
Kemudian TPT untuk pendidikan SMA atau yang sederajat sebesar 7,58 persen, dan TPT untuk Pendidikan Tinggi sebesar 8,43 persen.
Dibandingkan dengan Agustus 2020, lanjutnya, maka TPT untuk semua jenjang pendidikan mengalami kenaikan, kecuali pada jenjang SMA/SMK dan Diploma.
TPT pada jenjang SMA/SMK, katanya lagi, menurun cukup tinggi jika dibanding TPT Agustus 2020 yang sebesar 10,20 persen.
Ia juga mengatakan, penduduk yang bekerja di Kaltim sebanyak 1.757.900 orang, atau meningkat 65.100 orang ketimbang keadaan Agustus 2020.
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah di sektor jasa perusahaan, yakni naik sebesar 1,11 persen.
Sementara lapangan usaha yang mengalami penurunan terbesar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, yakni naik 1,24 persen.
"Di sisi lain, sebanyak 839.590 orang atau 47,76 persen bekerja pada kegiatan informal. Jumlah ini mengalami kenaikan 0,62 persen ketimbang Agustus 2020," ucap Anggoro.