Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kota Samarinda, meraih penghargaan pendidikan dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) karena konsistensinya dalam implementasi kebijakan bidang tersebut.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda Masrullah di Samarinda, Minggu mengatakan penghargaan itu diserahkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan serta Penjaminan Mutu Pendidikan Kemenbuddikdasmen, Syawal Gultom.
Penghargaan itu diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin di Ball Room LPPKS Kampung Dadapan Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, pada 29 Oktober 2014.
"Bersama 53 kepala daerah dari seluruh Indonesia, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, menerima penghargaan itu," kata Masrullah.
Menurut dia, penghargaan itu diberikan karena Kota Samarinda dianggap konsisten dalam menjalankan Permendiknas menuju Indonesia Emas termasuk didalamnya Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah melalui LPPKS, sebagai lembaga yang didirikan Kemenbuddikdasmen yang berkedudukan di Solo, Jawa Tengah.
"Berkat kerja keras dalam bidang pendidikan, Kota Samarinda berhasil mendapatkan apresiasi dan kami menyampaikan terima kasih sehingga kepala sekolah yang dipercaya sesuai regulasi Permendiknas Nomor 28 tersebut bisa mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang andal dan berupaya agar tidak ada anak yang putus sekolah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin yang mewakili Syaharie Jaang menerima tropi nasional itu mengucapkan selamat kepada Wali Kota Samarinda dan sekaligus menyampaikan terima kasih karena telah mendukung proses perbaikan kemajuan pendidikan di daerah itu.
"Semoga hal ini menjadi pendorong bagi Dinas Pendidikan Kota Samarinda dan praktisi pendidikan di daerah ini," ujar Asli Nuryadin.
Pemerintah Kota Samarinda, kata Asli Nuryadin, sejak 2012 telah mengalokasikan APBD untuk mendidik dan melatih (diklat) calon kepala sekolah yang terlebih dahulu diseleksi oleh LPPKS.
"Tentunya, diklat ini merupakan kerja sama Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan dengan LPPKS. Rencananya akhir tahun ini, akan dilakukan perpanjangan kerja sama lagi," kata Asli Nuryadin.
Semua itu, menurut Asli Nuryadin, harus dilakukan dengan satu tujuan besar memperkuat potensi kepemimpinan, mempertajam kemampuan mengelola sekolah dan mengasah keterampilan kepala sekolah yang ditugaskan.
"Dengan kepala sekolah berpotensi, harapan akhirnya adalah proses pendidikan akan berkualitas," katanya.
Ia juga bersyukur dan berharap dunia pendidikan di Kota Samarinda terus menghasilkan prestasi tingkat nasional.
"Seperti pengelola PKBM Tiara Dezzi sebagai juara I tingkat nasional, Padmi Yati juara I tingkat nasional dalam lomba kepala sekolah TK (Taman Kanak-kanak) berprestasi dan kepala SMPN 5 Dasmiyah kepala sekolah berprestasi tingkat nasional dengan penghargaan dari Kemenbuddikdasmen berupa perjalanan edukasi ke Amerika Serikat baru-baru ini," ungkap Asli Nuryadin. (*)