Samarinda (ANTARA) -
Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (Amsindo) Kalimantan Timur (Kaltim) menginginkan keterlibatan yang lebih besar dari para pemengaruh (influencer) lokal dalam mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Besar harapan kami agar para influencer lokal diberikan ruang berperan lebih aktif dalam menampilkan perkembangan dan potensi IKN. Kami ingin para influencer lokal tak hanya jadi penonton, namun memiliki andil mempromosikan IKN bagi masyarakat Kaltim," kata Ketua Amsindo Kaltim Mukhlasin, di Samarinda, Sabtu.
Dia menekankan perlunya upaya kolaboratif antara pemerintah dan para influencer lokal. Hal ini mengingat para pemengaruh di Kaltim memiliki jumlah pengikut mencapai ratusan ribu.
Asmindo percaya bahwa para influencer lokal, dengan jumlah pengikut yang besar dan pemahaman mendalam tentang daerah tersebut, berada dalam posisi yang baik untuk secara efektif mengomunikasikan manfaat IKN kepada masyarakat luas.
"Terutama mereka yang memiliki sejutaan pengikut," kata Mukhlasin.
Amsindo Kaltim menyoroti potensi para influencer untuk menjangkau demografi yang lebih muda dan menghilangkan kesalahpahaman tentang IKN.
"Mereka bisa menjelaskan, misalnya, perkembangan Pulau Balang dan kereta otonom dan perayaan HUT RI yang akan datang," kata Mukhlasin.
Asosiasi ini juga menyebutkan potensi penggunaan influencer untuk mempromosikan inisiatif terkait IKN lainnya, seperti acara olahraga dan kegiatan budaya.
"Influencer dapat membantu membuat IKN lebih viral," ujar Mukhlasin.
Mukhlasin lebih lanjut menyarankan bahwa pejabat pemerintah lokal dan pemimpin agama juga dapat berperan dalam mempromosikan IKN. "Tokoh agama dan tokoh adat, terutama, dapat membantu menyebarkan informasi tentang IKN," katanya.
Amsindo Kaltim saat ini memiliki 55 anggota di seluruh Kaltim, termasuk akun media sosial populer seperti Busam Samarinda, Info Balikpapan, hingga Penajam Info yang secara organik memiliki banyak pengikut lokal.
"Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan jangkauan para pemengaruh ini, mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan pembangunan IKN," ujar Mukhlasin.