Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (Danrem 091/ASN) Brigjen TNI Anggara Sitompul mengatakan pelatihan pemangku bencana banjir oleh Kodim 0909/Kutim, Kalimantan Timur, merupakan upaya kesiapsiagaan untuk membantu rakyat saat terjadi bencana.
"Latihan ini sangat bermanfaat untuk menyempurnakan dan meningkatkan kesiapsiagaan, sekaligus profesionalisme personel Kodim 0909/Kutim, sebagai satuan kewilayahan di jajaran Korem 091/ASN, terlebih kepada unsur komandan dan staf," katanya dalam rilis Penrem 091/ASN di Samarinda, Kamis.
Di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur, katanya, potensi rawan bencana berbeda-beda, sedangkan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) lebih dominan bencana banjir, sehingga Kodim 0909/Kutim menggelar pelatihan siap siaga bencana banjir.
Pelatihan simulasi pasukan dalam operasi penanggulangan bencana ini digelar Kodim 0909/Kutim, sebagai upaya dini kesiapan dalam menghadapi bencana banjir, untuk penyempurnaan standar operasional prosedur (SOP) ketika menghadapi bencana.
Pelatihan tersebut merupakan tahapan posko untuk berkoordinasi bersama instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Kodim 0909/Kutim sebagai satuan teritorial jajaran Kodam VI/Mulawarman harus terus mengasah kemampuan dalam penanggulangan bencana alam, sebagai antisipasi satuan teritorial dalam membantu pemerintah daerah mengatasi bencana alam dan setelah bencana, serta memperkuat sinergi dengan pihak terkait di lapangan," katanya.
Sehari sebelumnya, saat penutupan latihan Posko I Sampan Manuntung 24 di aula Makodim 0909/Kutim, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta, ia juga mengatakan bahwa pelatihan operasi penanggulangan banjir ini dilakukan pada seluruh kodim di Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk itu, Danrem mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi yang ditunjukkan seluruh peserta Latihan Posko-l dan semua pihak terkait yang mendukung terlaksananya latihan tersebut.
"Semoga melalui Latihan Posko-l ini, para peserta mendapat pengetahuan dan pengalaman lebih baik, karena dalam latihan ini seluruh teori hingga simulasi yang ada dalam referensi, diaplikasikan dan diolah sesuai hakekat ancaman serta dinamika persoalan yang dihadapi di lapangan," katanya.
Sedangkan Dandim 0909/Kutim Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo menuturkan, dua tahun lalu Kabupaten Kutim khususnya di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sempat dilanda bencana banjir besar.
Hal Ini menjadi gambaran dalam pelatihan penanggulangan bencana untuk menentukan strategi agar lebih efisien, sigap, dan tanggap dalam membantu masyarakat.