Komandan Resor Militer (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Kalimantan Timur Brigjen TNI Anggara Sitompul mengatakan, sikap netral TNI dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) merupakan kewajiban karena hal ini merupakan instruksi langsung atasan.
"Saat ini proses pilkada baik tingkat Provinsi Kalimantan Timur maupun kabupaten/kota yang akan dilaksanakan dengan pemungutan suara pada 27 November 2024, maka semua prajurit harus selalu menjaga netralitas," katanya melalui Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Kamis.
Mengingat hal ini merupakan instruksi langsung dari atasan, maka ia minta ini dilaksanakan dengan sikap tegas maupun perilaku yang benar-benar tidak memihak pada pasangan calon dari mana saja.
Ia menjelaskan tentang sikap dan perilaku yang dimaksud, seperti anggota TNI tidak diperkenankan memanfaatkan fasilitas untuk kepentingan pasangan calon tertentu maupun partai politik, kemudian tidak ikut berkomentar terhadap isu politik yang dapat mempengaruhi sikap anggota TNI yang netral.
Anggota TNI, katanya, secara fakta memang sudah netral karena tidak memiliki hak pilih, sehingga hal ini juga harus dicerminkan dengan tindakan sehari-hari, yakni tidak mengarahkan warga untuk memilih pasangan calon tertentu.
Ia juga mengatakan, adanya salah seorang anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) yang mendaftar sebagai petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), kata dia, hal itu diperbolehkan, tapi tetap berpedoman pada aturan yang ditetapkan komisi pemilihan umum (kpu).
"Saya juga berharap agar para anggota Persit untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos), baik memasang status, berkomentar, maupun membagikan status dari netizen lain, yakni semua harus disaring kebenarannya," ujar danrem.
Ia mengatakan ini saat melaksanakan kunjungan kerja ke Komando Distrik Militer (Kodim) 0904/ Kabupaten Paser, daerah yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kunjungan ini Danrem 091/ASN disambut oleh Bupati Paser Fahmi Fadli, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, Kepala Kejaksaan Negeri Paser Abdul Muis Ali, Kepala PN Tanah Grogot Ary Listyawati, Waka Polres Paser Kompol Doni Dwija Romansa, serta Komandan Pos Angkatan Laut Kapten Laut P Agung.