Paser (ANTARA) - Komandan Resor Militer 091/ Aji Surya Natakesuma (Danrem 091/ASN) Brigjen TNI Anggara Sitompul menyampaikan ada tiga agenda nasional di Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi perhatian khusus pengamanan.
“Pertama, pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), pemilihan kepala daerah (pilkada) dan penyelenggaraan dan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), “ kata Anggara saat memberikan pengarahan kepada anggota TNI di Markas Kodim 0904/PSR, Tanah Grogot, Rabu (3/7).
Dia menjelaskan terkait pemindahan IKN, prajurit mendapat tugas mengawal dan mengamankan sejak dimulainya pembangunan IKN. Kemudian, pengamanan berbagai kunjungan presiden, menteri dan pihak terkait sampai dengan pengamanan presiden yang akan berkantor di IKN mulai Agustus 2024.
“Karena itu prajurit yang bertugas harus memiliki mental tangguh, karena prajurit bakal dihadapkan pada pengamanan yang semakin banyak durasinya,“ kata Anggara.
Bersamaan dengan pengamanan IKN, lanjut dia, Korem 091/ASN juga mempersiapkan pengamanan pilkada serentak pada bulan November nanti.
“Kami sudah memetakan potensi-potensi konflik sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan saat pilkada berlangsung,” katanya.
Pada pilkada serentak, Anggara mengingatkan agar prajurit bersikap netral, tidak berpihak kepada salah satu calon dan tidak ikut berpolitik praktis.
“Sikap netral ini diimplementasikan dalam setiap tindakan, perilaku, tidak mengomentari maupun menggunakan fasilitas TNI untuk mendukung salah satu calon,“ tegasnya.
Saat memberikan pengarahan, salah satu istri anggota Kodim 0904/Psr menanyakan kepada Danrem, apakah istri seorang anggota TNI boleh menjadi petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih.
“Boleh, karena dia kan warga sipil yang kebetulan direkrut KPU untuk membantu melakukan pendataan pemilih, yang terpenting dalam melaksanakan tugasnya ikuti aturan,“ ucapnya.
Kemudian kata Anggara, pada bulan September juga ada penyelenggaraan MTQ tingkat nasional , dimana Provinsi Kalimantan Timur menjadi tuan rumah.
Menurutnya ini agenda nasional, maka masalah keamanan perlu mendapat perhatian khusus agar MTQ berjalan dengan sukses.
Anggara mengajak masyarakat Kaltim agar menyambut baik pelaksanaan MTQ sebagai sarana ibadah pengembangan sikap mental spiritual.
“Ini momen penting bagi masyarakat Kaltim sebagai tuan rumah agar mendapat berkah yang lebih luar biasa,“ katanya.
Sementara itu Dandim 0904/PSR, Letkol Inf. Ary Susetyo, mengatakan pengarahan Danrem tersebut diikuti 270 personel baik secara luring maupun daring.