Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) saat ini telah fokus meningkatkan kualitas jaringan internet, terutama di daerah pedalaman untuk mendorong pelayanan publik berbasis digital atau online.
“Pemkab Kutim tengah fokus membangun jaringan internet yang kuat, karena sangat berpengaruh dalam pengelolaan pelayanan publik secara online,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutim Rizali Hadi, di Sangatta, Jum’at.
Ia menegaskan penguatan jaringan internet merupakan arahan langsung dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, agar pelayanan informasi publik di Kutim menjadi maksimal, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.
Rizali Hadi menjelaskan salah satu program pelayanan publik yang berbasis online yang harus dioptimalkan di Kutim yaitu Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik nasional (SP4N) LAPOR ! (layanan aspirasi dan pengaduan online).
“Ini memang menjadi suatu keharusan dalam melengkapi sarana komunikasi jaringan untuk SPAN LAPOR dan tentunya ditambah dengan kualitas SDM agar kita sejajar dengan daerah yang lain,” katanya.
Dikemukakannya, melalui komitmen penguatan jaringan internet, masyarakat Kutim dapat mendapatkan pelayanan publik dengan baik. Ia berharap dinas terkait secepatnya memenuhi kebutuhan masyarakat terkait jaringan internet.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian menegaskan pentingnya penguatan pelayanan publik berbasis online.
Ia menyampaikan melalui aplikasi SP4N-LAPOR! masyarakat dapat menyampaikan aduan dan kritikan terhadap pembangunan di Kutim, khususnya di daerah pedalaman dan pesisir Kutim.
“Masyarakat berhak mengetahui sekaligus mengakses informasi publik dapat terpenuhi dan akhirnya sebagai pemicu pembangunan partisipatif. Karena di era digital, masyarakat kritis sekaligus peduli dengan jalannya pembangunan,” katanya.
Ronny berharap dengan kualitas internet yang baik, pelayanan publik di Kutim juga menjadi lebih baik. Hingga membentuk komunikasi strategis untuk menyampaikan persepsi positif menuju pemerintah yang berkelas dunia atau world class goverment.