Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melakukan kunjungan ke beberapa petani milenial lokal untuk mengevaluasi potensi pertanian di wilayah tersebut.
"Salah satu yang kami kunjungi ialah lahan Agus, yang memiliki sekitar 10,5 hektare lahan pribadi. Meskipun saat ini hanya 10 hektar yang dimanfaatkan, lahan tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai perkebunan lainnya," ujar Akmal Malik di Balikpapan, Sabtu.
Ia menyoroti pentingnya kerjasama dengan Dinas Kehutanan dalam mengoptimalkan potensi lahan. Pola kerjasama yang kreatif dan baik dapat membantu petani milenial untuk lebih efisien dalam mengelola lahan mereka.
Akmal Malik berharap agar petani milenial tidak hanya berhenti pada tahap menanam dan menghasilkan, tetapi juga memperhatikan nilai tambah produk.
"Contohnya, pepaya mini Balikpapan yang enak dapat langsung dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk memikirkan hilirisasi dari produk pertanian," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Kukar alokasikan anggaran Rp700 miliar untuk pertanian
Pj Gubernur berencana untuk mengadakan pelatihan bagi petani milenial. Dengan dukungan dari Pemuda Pemuda Petani Milenial Kaltim, diharapkan rumah-rumah produksi dapat dibangun untuk memperkuat sektor pertanian di Benua Etam.
Akmal menjelaskan, pembangunan rumah produksi pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian Kaltim.
"Ke depan, kita ingin petani Kaltim tidak cuma menjual mentahnya saja, tapi juga bisa menghasilkan hilirisasi produk-produk UMKM yang nilainya pasti akan lebih bagus," ujarnya.
Akmal Malik optimis bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang berdaulat dan mampu memasok kebutuhan pangan bagi IKN dan Indonesia.
"Semangat selalu. Potensi Kaltim itu bagus. Kaltim siap untuk berdaulat. Ya, Kaltim juga akan siap untuk mensuplai kebutuhan-kebutuhan IKN dan Indonesia," tandasnya.
Baca juga: Warga KIKN siap pasok jamur tiram ke IKN
Gubernur Kaltim tinjau hasil produksi petani milenial lokal
Sabtu, 30 Maret 2024 18:37 WIB