Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda, mencatat total 7.123 penumpang yang melintas dalam lima hari pertama bulan Ramadhan, terdata dari Selasa (12/3) hingga Sabtu (16/3).
Kepala Seksi Teknik dan Operasi Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dwi Muji di Samarinda, Minggu, menerangkan bahwa jumlah penumpang yang tiba adalah 3.727, sementara yang berangkat sebanyak 3.396 pada lima hari pertama Ramadhan.
"Saat ini belum terjadi peningkatan signifikan dalam arus penumpang harian dibandingkan masa sebelum Ramadhan," ucap Dwi Muji.
Ia menjelaskan, maskapai yang beroperasi di bandara ini meliputi Batik Air, Super Air Jet, Lion Air, Wing Air, Citilink, dan Penerbangan Perintis Susi Air. Rute penerbangan yang paling banyak diminati adalah ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Berau.
Ia melanjutkan bahwa menjelang arus mudik nanti, pihak bandara mempersiapkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan penumpang, termasuk penyediaan penerbangan tambahan (extra flight) mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Biasanya, ada 15 penerbangan yang disiapkan setiap hari menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.
Bandara APT Pranoto menghimbau kepada masyarakat yang akan terbang agar mematuhi ketentuan kapasitas bagasi untuk kenyamanan bersama.
Berkaca pada arus mudik Ramadhan tahun lalu, jumlah penumpang yang melakukan penerbangan dari Samarinda menuju Yogyakarta dan Samarinda ke Surabaya selalu penuh dari Ramadhan hari ke-20 hingga lebaran. Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar masyarakat yang berencana mudik melalui Bandara APT Pranoto untuk lebih mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Selain itu, dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang menuju puncak arus mudik, Bandara APT Pranoto Samarinda terus melakukan pengembangan fasilitas. Dwi Muji menyampaikan bahwa salah satu fasilitas yang telah dioperasikan adalah garbarata, yang berperan sebagai jembatan penghubung antara terminal penumpang dan pesawat.
Garbarata, yang mulai difungsikan pada Januari 2024, kini telah beroperasi dengan dua unit. Fasilitas ini dirancang untuk memudahkan akses penumpang menuju pesawat, sekaligus melindungi mereka dari kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Dengan adanya garbarata, diharapkan penumpang dapat merasa lebih nyaman dan aman saat berpindah dari pesawat ke terminal.
Tidak hanya itu, Bandara APT Pranoto Samarinda juga berencana untuk menambah jumlah garbarata, hingga peningkatan sarana prasarana lainnya. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan standar bandara sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan.