Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 39 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharap melakukan penanganan.
"Sebanyak 39 titik panas tersebut terpantau sepanjang Rabu (28/2) kemarin, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kamis.
Sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait seperti Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Jumlah titik panas sebanyak 39 itu mengalami peningkatan ketimbang hari Selasa (27/2) yang terpantau 25 titik.
Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara.
Diyan melanjutkan sebanyak 25 titik panas pada Selasa (27/2) tersebar pada tiga kabupaten yakni Kutai Timur (10 titik), Kutai Kartanegara (14 titik), dan Kabupaten Berau (satu titik). Sedangkan pada Rabu (28/2) 39 titik panas yang terpantau di tiga kabupaten yakni Kutai Barat (3 titik) titik, Kutai Timur (17 titik), dan Kabupaten Kutai Kartanegara terpantau (19 titik).
Rinciannya di Kabupaten Kutai Barat tersebar di dua kecamatan yakni Bongan (1) dan Jempang (2) yang memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Kabupaten Kutai Timur dengan 17 titik, tersebar pada empat kecamatan yakni Bengalon (7), Kaubun (1),Kongbeng (1), dan Kecamatan Muara Wahau (8) dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah," katanya.
Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau 19 titik tersebar pada enam kecamatan yakni Tenggarong Seberang (1), Anggana (1), Kota Bangun (1), Muara Kaman (15), Muara Muntai (1), dan Kecamatan Sanga-Sanga (1), dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.