Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) membantu intensifikasi dan pengembangan perkebunan kepada 533 kelompok tani (poktan) selama lima tahun, sejak 2019 hingga 2023 baik berupa bantuan benih, pupuk, herbisida maupun pestisida.
"Untuk bantuan benih atau bibit sebanyak 3.293.600 batang, pupuk sebanyak 826.405 kg, herbisida 33.891 liter, dan pestisida sebanyak 1.815 botol," kata Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Jumat.
Tujuan intensifikasi tanaman perkebunan antara lain untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, meningkatkan produktivitas tanah, meningkatkan mutu tanaman, hingga untuk mendorong peningkatan pendapatan keluarga pekebun.
Sedangkan dalam pengembangan perkebunan setidaknya menyasar tujuh hal yakni revitalisasi lahan, revitalisasi perbenihan, infrastruktur dan sarana, sumberdaya manusia, pembiayaan petani, kelembagaan petani, serta revitalisasi teknologi dan industri hilir, hingga strategi khusus.
Dalam strategi khusus ini antara lain meliputi peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan, pengembangan komoditas, peningkatan dukungan terhadap ketahanan pangan, investasi usaha perkebunan, serta strategi pengembangan dukungan terhadap pengelolaan SDA dan lingkungan hidup.
Sedangkan rincian 533 poktan yang dibantu tersebut adalah pada 2019 sebanyak 71 poktan dengan bibit yang diberikan sebanyak 829.000 batang, pupuk 161.500 kg, herbisida 6.480 liter, dan pestisida 305 botol.
Pada 2020 bantuan yang diberikan kepada 38 poktan berupa bibit sebanyak 622.500 batang, pupuk 85.000 kg, herbisida 3.850 liter, tidak ada pestisida yang disalurkan.
Kemudian pada 2021 sebanyak 72 poktan yang mendapat bantuan berupa bibit sebanyak 593.000 batang, pupuk 174.150 kg, herbisida 7.646 liter, dan pestisida sebanyak 770 botol.
Pada 2022 terdapat 262 poktan yang mendapat bantuan dengan rincian berupa bibit sebanyak 733.100 batang, pupuk 236.045 kg, herbisida 7.510 liter, dan pestisida 740 botol.
"Lantas pada 2023 sebanyak 90 poktan yang mendapat bantuan intensifikasi maupun pengembangan, yakni berupa bibit sebanyak 516.000 batang, pupuk 169.710 kg, dan herbisida sebanyak 8.405 liter," kata Muzakkir.