Samarinda (ANTARA) -
Wali Kota Samarinda Andi Harun optimis Kota Tepian akan menjadi salah satu daerah yang memiliki program-program pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, serta mampu menuntaskan permasalahan publik terkait pengendalian banjir.
"Kami percaya kota ini akan tuntas menyelesaikan program infrastruktur yang direncanakan dan signifikan mengendalikan banjir sebelum tahun ini berakhir," kata Andi Harun usai upacara hari jadi kota Samarinda yang ke-356 tahun di halaman GOR Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu.
Pemkot Samarinda, lanjutnya, sudah memiliki beberapa program infrastruktur yang sedang dikerjakan, seperti restrukturisasi Pasar Pagi, Teras Mahakam, terowongan di Jalan Kakap pengurai kemacetan, revitalisasi Stadion Segiri, dan normalisasi drainase.
"Kami juga sudah memiliki rencana untuk mengendalikan banjir didesain hingga tahun 2024," ujar Andi Harun.
Ia menyatakan Samarinda telah mendapatkan penghargaan sebagai kota paling layak huni di Indonesia dari Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) dan berterima kasih kepada masyarakat Samarinda yang telah mendukung pembangunan kota ini.
Dengan penghargaan itu, ia menilai Samarinda merupakan kota yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
" Kami juga ingin membagikan manfaat dari pembangunan kepada masyarakat Samarinda, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan," ujar Andi Harun.
Ia menyebutkan Samarinda telah meraih peringkat pertama di Kaltim dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kami sangat bangga dengan prestasi kami di bidang perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan," tutur Andi Harun.
Ini menunjukkan Pemkot Samarinda, kata dia, memiliki sistem promosi mutasi pegawai yang objektif dan profesional, serta sistem merit yang dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Andi Harun juga menyampaikan Samarinda akan terus bertransformasi digital untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. .
Ia mengatakan beberapa kelurahan dan kecamatan sudah dibangun menjadi Kantor Layanan Pemerintah Digital (KLPD), serta beberapa lainnya akan dibangun pada masa depan.
"Kami harus memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses administrasi dan pengawasan. Kami juga harus memastikan semua layanan publik dapat diakses oleh masyarakat secara mudah dan cepat," kata Andi Harun.