Balikpapan (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Irvan Taufik memastikan pembagian seragam sekolah gratis di Balikpapan berlanjut pada 2024.
"Itu komitmen kami dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk pendidikan," kata Irvan, di Balikpapan, Rabu (3/1).
Pembagian seragam sekolah gratis itu bukan program pertama dari Pemkot Balikpapan. Pada 2023, Pemkot Balikpapan mendistribusikan seragam sekolah gratis untuk 13.000 siswa tingkat SD, 12.500 siswa SMP, dan 10.060 siswa pendidikan kesetaraan.
"Untuk tahun ajaran 2024/2025, itu sedikit mengalami peningkatan 10 persen untuk distribusi," jelasnya.
Dia menyebut ada tiga setel seragam yang akan di bagikan, yaitu seragam batik, pramuka, dan merah putih untuk SD ataupun biru putih untuk tingkat SMP, dengan total anggaran secara keseluruhan sekira Rp30 miliar.
Disdikbud Balikpapan, lanjutnya, juga telah melakukan pendataan kepada murid yang akan menerima seragam tersebut.
Baca juga: Pemkot Balikpapan berencana bangun gedung sekolah SMP 2024
"Sehingga pembagian seragam bisa lebih cepat, terutama saat mereka masuk sekolah ajaran baru seragam itu sudah bisa digunakan," ungkapnya.
Pemkot Balikpapan memprioritaskan bidang pendidikan menyusul kesiapan Kota Minyak itu sebagai mitra, sekaligus pintu gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pembagian seragam sekolah gratis merupakan langkah awal memupuk semangat generasi bangsa di Kota Balikpapan," tutur Irvan.
Selain pembagian seragam sekolah gratis, Pemkot Balikpapan juga membangun sejumlah fasilitas pendidikan, seperti pembangunan SMPN 25 yang terletak di sisi barat Kota Balikpapan.
"(Pembangunan) yang tengah berproses adalah sekolah terpadu di Balikpapan Regency, Balikpapan Selatan yang kini pembangunan telah mencapai lebih dari 80 persen," sebutnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan siapkan SOP belajar tatap muka di sekolah
Pada 2024, Pemkot Balikpapan juga berupaya memenuhi ketiadaan sekolah negeri tingkat menengah pertama di Kecamatan Balikpapan Tengah.
Tidak terdapat satu pun sekolah negeri tingkat menengah pertama di Balikpapan Tengah, sedangkan sekolah swasta untuk tingkatan yang sama ada beberapa.
"Kami memanfaatkan lahan milik kami yang ada di sana Lahan itu sebelumnya merupakan lapangan tenis, dan pada tahun ini akan di bangun sekolah di sana," demikian Irfan.