Sangatta (ANTARA Kaltim) - Populasi sapi di Kabupaten Kutai Timur, hingga Minggu, sebanyak 17.000 ekor, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Sarifuddin Ginting.
Populasi sapi sebanyak itu, kata Ir. Sarifuddin Ginting, saat ini sedang dikembangkan petani di Sangkulirang, Kaliorang, Rantau Pulung, Muara Wahau, dan Kongbeng.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, sebanyak 4.000 ekor dikembangkan di Pulau Miang dan Bual-Bual, Kecamatan Sangkulirang, dan 2.000 ekor di kecamatan Kaliorang serta Rantau pulung terbesar keempat populasinya setelah Kaliorang.
Program pengembangan dan penggemukan dilakukan para kelompok tani yang ada kelapa sawitnya untuk mendukung program integrasi sawit-sapi sesuai kontrak kerja dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Program pengembangan ini juga dalam rangka mendukung target swasembada daging Kutai Timur pada 2017," kata Kabid Peternakan Ratnaningrum, Minggu.
Program pengembangan dan penggemukan sapi di Kutai Timur ini mendapat dana yang bersumber dari APBD II Kutai Timur, APBD I Provinsi Kaltim, dan APBN.
Ada dana APBD I Provinsi Kaltim dan APBN. Akan tetapi, kata dia, lokasi pengembangannya di Kutai Timur, sedangkan untuk APBD II Kutai Timur selain program pengembangan juga lebih banyak penggemukannya.
Ia mengatakan bahwa terdapat tujuh kelompok tani yang akan menerima bantuan sapi ternak di Rantaiu Pulung dengan populasi 200 ekor.
"Saat ini sedang dilakukan sosialisasi bagi calon penerima terkait dengan cara mengelola sapi pengembangan maupun sapi penggemukan. Khusus untuk Rantau Pulung, lebih dari 200 ekor untuk program integrasi sawit-sapi," ujarnya. (*)