Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarida, Kalimantan Timur KH Zaini Naim menderita luka-luka akibat kecelakaan yang terjadi di jalur Samarinda-Balikpapan tepatnya di kilometer 6 Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Yovan Fatika dihubungi dari Samarinda, Senin mengatakan, kecelakaan yang terjadi Minggu (4/5) dinihari sekitar pukul 02.00 WITAa itu menyebabkan tiga orang terluka termasuk Ketua MUI, Kepala Kesbangpol Linmas Kota Samarinda Erham Yusuf
"Tiga orang terluka pada tabrakan antara truk roda 10 dengan mobil dinas Pemkot Samarinda di kilometer 6 Loa Janan pada Minggu dinihari," katanya.
Ia mengatakan, tabrakan terjadi saat truk yang dikemudikan Paulus Tappi (29) melaju dari arah Samarinda perpapasan dengan mobil dinas Pemkot Samarinda yang dikemudikan Nurdin (47), PNS Kantor Kesbangpol Linmas Kota Samarinda itu melaju dari arah Kota Balikpapan.
"Sebelum terjadi kecelakaan, truk yang dikemudikan Paulus menikung ke kiri melewati lajurnya dan melambung ke kanan dan saat akan kembali ke aspal tiba-tiba dari arah berlawanan muncul mobil Kijang Innova, kendaraan Dinas Pemkot Samarinda sehingga tabrakan tidak dapat dielakkan," kata Yovan Fatika.
Ketiga orang terluka tersebut, kata dia, semuanya penumpang dan sopir kendaraan Dinas Pemkot Samarinda.
"Ketiga korban kecelakaan itu semuanya menderika luka di kepala dan langsung dilarikan ke rumah sakit di Samarinda. Sementara, kedua mobil tersebut saat ini masih diamankan di Polsek Loa Janan," kata Yovan Fatika.
Sementara, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail yang memantau perkembangan kondisi KH Zaini Naim yang saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit H Darjat mengatakan, Ketua MUI tersebut dalam proses pemulihan pascaoperasi di kepala akibat kecelakaan yang dialaminya tersebut.
Selain KH Zaini Naim, Kepala Kesbangpol Linmas Kota Samarinda Erham Yusuf saat ini juga masih dalam perawatan intensif di Rumah sakit Darjat.
"Saat ini kondisi terakhir pak Zaini Naim masih dalam tahap pemulihan pascaoparasi," ungkap Nusyirwan Ismail.
"Atas nama Pemerintah Kota Samarinda kami mengajak semua warga agar mendoakan untuk kesembuhan para korban," katanya.
Menurut dia, kecelakaan terjadi dalam perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda setelah mengikuti studi banding bersama tim Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) saat studi banding di Batam, Kepulauan Riau.
"Untuk itu, kami dari Pemerintah Kota Samarinda akan terus memonitor kondisi beliau setelah mendapat penanganan serius dari rumah sakit," ungkap Nusyirwan Ismail. (*)