Kuching, Malaysia (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengundang pihak Malaysia untuk meningkatkan investasi di Indonesia, dengan berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Setelah pertemuan dengan PM Anwar di Kuching, Malaysia, Selasa, Wapres Ma’ruf mengatakan dirinya menyampaikan kepada PM Anwar agar Malaysia bisa meningkatkan investasi di tiga sektor yakni energi terbarukan, transportasi, dan konstruksi.
“Investasi Malaysia di Indonesia nomor lima, supaya ada peningkatan, terutama juga yang di IKN dari Serawak ini, energi terbarukan, transportasi, dan konstruksi,” kata Ma’ruf.
Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan IKN, yang dicanangkan hingga 2045, dapat didanai sebanyak 80 persen dari investasi, dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam pertemuan itu, Ma’ruf juga membahas mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang bekerja di industri sawit dan rumah tangga.
Baca juga: Menteri investasi: Kritik terhadap IKN tidak pengaruhi investor
“Selain itu juga menyangkut soal PMI pekerja migran Indonesia. Saya dapat laporan dari Pak Dubes, yang bekerja di sawit baik-baik saja. Dan masih ada itu yang kerja di rumah tangga. Kita harapkan juga ada perlindungan perbaikan dan itu juga mendapatkan respons baik," ujar Ma'ruf.
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengatakan PM Anwar juga berjanji akan menyelesaikan masalah terkait tapal batas Indonesia dan Malaysia.
Masalah tapal batas dan perlindungan PMI menjadi prioritas PM Anwar, kata Dubes Hermono.
Dalam pertemuan itu, Wapres Ma'ruf Amin didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Dubes RI untuk Malaysia Hermono, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Juru Bicara Sekretariat Wakil Presiden Masduki Baidlowi, dan Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Robikin Emhas.
Baca juga: Investasi di IKN bidik Rp45,5 triliun hingga akhir 2023