Balikpapan (ANTARA) - Para perempuan dalam Program Gerakan Wanita Mandiri, Terampil, Berdaya (GW Matilda) diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Kalimantan Timur melakukan panen 256,4 kilogram sawi daging dan 80,9 kilogram cabai.
“Program GW Matilda ini membuat para ibu dan istri menjadi lebih produktif dalam mengisi harinya. Banyak sekali inovasi yang telah dilakukan yang menjadi poin plus,” kata Kepala BI Balikpapan Bambang Setyo Pambudi di Balikpapan, Sabtu.
Gerakan Wanita Matilda kegiatan pertanian perkotaan dengan penggerak para istri dan ibu di tingkat lingkungan di enam kelurahan di Balikpapan, berlangsung mulai 10 Agustus hingga Oktober 2023.
Ia mengatakan enam kelompok GW Matilda berinovasi dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, antara lain melalui pembuatan pupuk secara swadaya dan pemasangan alat pengusir hama.
Baca juga: BI Kaltim tumbuhkan cinta dan bangga Rupiah
Ia berharap, program itu memberikan pengetahuan dan pengalaman masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan di level keluarga secara mandiri.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan BI setempat.
Program tersebut, kata dia, juga bagian dari upaya bersama meningkatkan asupan gizi untuk menekan kemungkinan terjadinya stunting pada anak.
“Tentunya, Program Gerakan Wanita Matilda, Aku Hatinya PKK, dan GerTak adalah ikhtiar kita semua untuk mengajak masyarakat untuk memberikan gizi yang baik kepada keluarga sebagai upaya kita untuk mencegah stunting di Kota Balikpapan,” katanya.
Baca juga: BI Kaltim: GNPIP untuk wujudkan Kaltim berdaulat pangan
Gerakan Wanita Matilda merupakan program unggulan BI Balikpapan yang digelar setiap tahun, sejak 2019. Program ini bekerja sama dengan TP PKK Kota Balikpapan.
Gerakan itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga, khususnya kelompok perempuan, dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga melalui kegiatan pertanian hidroponik dan pertanian perkotaan.
Pada tahun ini, GW Matilda mencakup Kelurahan Kariangau, Damai, Gunung Sari Ulu, Teritip, Sepinggan Baru, dan Graha Indah. Pada 2023 juga, cakupan gerakan tersebut diperluas dengan kegiatan pertanian perkotaan berupa penanaman 3.000 bibit cabai. Kegiatan ini juga wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Baca juga: GW Matilda 2021 menyasar enam kelurahan Balikpapan