Jakarta (ANTARA) - Tiga negara yaitu Serbia, Panama, Kuwait siap menandatangani aksesi Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, Senin.
Menurut sumber Kementerian Luar Negeri, penandatanganan akan dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN yang berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta pada Senin.
Serbia akan diwakili oleh Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Ivica Dacic. Panama diwakili Wakil Menteri Luar Negeri Vladimir Franco, sedangkan Kuwait diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sheikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Aljaber Al-Sabah.
Dengan penandatanganan oleh tiga negara tersebut maka ada 54 negara yang akan menjadi pihak penanda tangan TAC ASEAN. Arab Saudi sebelumnya merupakan negara ke-51 yang mengaksesi traktat tersebut pada Pertemuan Menlu ASEAN di Jakarta pada Juli.
Baca juga: Di Forum ASEAN, Otorita pastikan presiden berganti tidak pengaruhi IKN Nusantara
Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) adalah pakta kerja sama dan nonagresi antara negara-negara ASEAN dan para mitranya.
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara yang akan berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan yang lebih erat.
Dengan menandatangani aksesi traktat tersebut, para negara pihak TAC harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar, antara lain saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
Para pihak juga harus menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan pendirian nasionalnya yang terbebas dari campur tangan, penyerangan, atau paksaan dari pihak luar, serta penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai.
Baca juga: IKN Nusantara diyakini mampu menjadi penghubung lintas ASEAN