Samarinda (ANTARA) - Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki kelurahan digital, tepatnya di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, setelah diluncurkan secara resmi oleh Walikota Samarinda, Andi Harun.
"Kita tengah berusaha secara maksimal melakukan upaya implementasi digital teknologi informasi kepada masyarakat melalui kantor-kantor pelayanan publik. Semakin cepat kita melakukan transformasi digital informasi, maka ini dapat menghadirkan produktivitas akses pelayanan yang cepat kepada masyarakat," kata Wali Kota di saat meresmikan kelurahan digital Loa Bakung, Kamis.
Kini masyarakat Kota Samarinda khususnya Kelurahan Loa Bakung tak perlu lagi bersusah payah untuk mengurus surat administrasi kependudukan ke Kantor Kelurahan. Sebab pelayanan di Kantor Kelurahan telah ditingkatkan menggunakan sistem digital.
Dimana warga hanya perlu mengunduh aplikasi Santer (Samarinda Center) dan mengajukan surat-surat yang diinginkan. Setelah surat digital tersebut jadi, warga hanya membawa QR Code ke kantor kelurahan untuk meminta cetak surat tersebut.
Orang nomor satu di Samarinda ini juga menerangkan bahwa Kantor Kelurahan Loa Bakung merupakan salah satu dari 10 kelurahan digital percontohan. Peningkatan pelayanan ini diperlukan dalam masa transformasi, reformasi, birokrasi digital.
"Kita coba di APBD murni Tahun ini, pelayanan berbasis digital yakni 10 Kantor Kelurahan dan 1 Kecamatan, Insya Allah Tahun depan 59 Kantor Kelurahan dan 10 Kantor Kecamatan bertransformasi menjadi Kantor Pelayanan Digital," tutur Wali Kota.
Oleh sebab itu Peran media dan partisipasi masyarakat menjadi kunci guna memaksimalkan kelurahan digital tersebut.
"Semakin gencar kita sosialisasikan dan dukungan masyarakat, maka implementasi dan pemahaman cara pelayanan pemerintah di bidang digital itu akselerasi bisa cepat tercapainya," kata Walikota.
Sementara itu Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kota Samarinda Suparmin menjelaskan Santer merupakan super aplikasi (SuApp) yang mana aplikasi ini yang telah menjadi satu kesatuan seperti contoh Gojek, Goride, Gocar, Gofood yang berjalan disatu aplikasi.
"Kondisi yang sama kami lakukan juga di aplikasi Santer jadi di isinya ada laporan data warga, kemudian ada 80 titik CCTV yang bisa di akses oleh warga secara real time (live), serta di tambahan lagi fitur Kelurahan Digital, jadi sebenarnya di dalamnya sudah ada aplikasi-aplikasi yang sudah berjalan, nah ini kita integrasikan di Samarinda Center (Santer)," jelas Suparmin.
Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah yang mana untuk memberikan pemahaman cara menggunakan aplikasi tersebut.
Kota Samarinda miliki kelurahan digital
Jumat, 11 Agustus 2023 7:13 WIB
Kita tengah berusaha secara maksimal melakukan upaya implementasi digital teknologi informasi kepada masyarakat melalui kantor-kantor pelayanan publik. Semakin cepat kita melakukan transformasi digital informasi, maka ini dapat menghadirkan produktiv