Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan keberanian dalam menyerang menjadi kunci timnya mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-1 pada pekan ke-4 Liga 1 Indonesia di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat.
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Sabtu, Pieter memaparkan bahwa sejak menit pertama Stefano Lilipaly serta kolega terus memberikan tekanan ke lini pertahanan Barito Putera.
"Kami tahu, kami bermain di rumah dan kami harus bermain dengan tajam dan baik sejak awal. Saya senang melihat permainan tim kami dan kami membuat banyak peluang," ujar Pieter.
Strategi tersebut langsung membuahkan hasil pada menit ke-9 ketika Leo Lelis mampu membobol gawang dari Barito Putera dan membuat Borneo FC semakin nyaman dalam menjalani pertandingan.
Baca juga: Borneo FC taklukkan Barito Putera 2-1
Selain itu, tekanan yang diberikan oleh skuad Pesut Etam turut membuat Barito Putera tidak bisa mengembangkan permainan, sehingga Borneo FC dapat menambah keunggulan pada menit ke-57 melalui gol Lilipaly.
Meski cukup senang dengan torehan tiga poin yang timnya amankan dari Barito Putera, pelatih asal Belanda itu memberikan sorotan kepada lini belakang dari Borneo FC.
Diketahui pada empat pertandingan terakhir, Borneo FC selalu kebobolan dan hal itu menjadi evaluasi agar dapat mengamankan clean sheet pada laga selanjutnya.
"Saya rasa kami juga butuh waktu untuk mendapatkan clean sheet karena sejauh ini dalam pertandingan kami selalu mendapatkan bola dari lawan," terang Pieter.
Kemenangan ini membuat Borneo FC menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan catatan tujuh poin dari empat pertandingan, memiliki poin sama dengan Barito Putera yang turun ke peringkat empat.
Baca juga: Mateus Pato tinggalkan Borneo FC, pilih Liga China