Paser (ANTARA) - Kebutuhan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser meningkat hingga 600 kantong per bulan seiring dengan permintaan yang tinggi untuk penanganan pasien gawat darurat.
"Ada peningkatan tahun ini dibanding tahun lalu yang hanya 400 kantong per bulan, “ kata Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Paser Achmad Hadiwijaya, Selasa (11/7)
Terhadap peningkatan kebutuhan darah, menurut Hadiwijaya, Kantor PMI masih bisa memenuhi kebutuhan darah untuk rumah sakit.
“Stok darah di PMI masih bisa mengatasi kebutuhan di rumah sakit,” katanya.
Baca juga: PMI Kaltim melalui dongeng gelar edukasi cegah COVID
PMI menerima pendonor sukarela, lanjutnya, yaitu dari pegawai pemerintah, karyawan perusahaan, dan pengurus lembaga sosial.
Hadiwijaya mengatakan salah satu upaya menjaga stok darah adalah menjalin komitmen dengan sejumlah perusahaan agar karyawan bisa rutin melakukan donor setiap bulan.
Sementara kegiatan donor darah yang dilakukan di instansi pemerintah biasanya hanya dilakukan pada saat digelar kegiatan tertentu saja.
Baca juga: PMI Kaltim gandeng Prudential bagikan paket COVID Kit pacu pola hidup sehat
PMI juga memiliki grup media sosial para pendonor sesuai golongan darah yang bisa dipantau dan sebagai wadah berbagi informasi saat dibutuhkan donor darah.
Hadiwijaya menambahkan masyarakat masih merasa takut untuk mendonorkan darah ke PMI.
“Padahal donor darah punya banyak manfaat kesehatan bagi pendonor terutama kesehatan jantung dan pembuluh darah, kemudian bisa mengevaluasi beberapa penyakit yang disaring lewat aktivitas donor darah," katanya.
Baca juga: PMI tingkatkan ekonomi masyarakat Samarinda lewat jahe merah
Kebutuhan darah RSUD di Paser capai 600 kantong per bulan
Selasa, 11 Juli 2023 16:37 WIB