Samarinda (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menghadirkan pakar pariwisata dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, seiring penetapan Ibu Kota Nusantara di Benua Etam itu.
"Dalam kunjungan kali ini, saya menggandeng Direktur Politeknik Pariwisata Lombok dan jajaran untuk berbagi ilmu dan pengalaman karena telah mengembangkan pariwisata di berbagai wilayah di Indonesia," ujar Hetifah dalam rilis yang diterima di Samarinda, Minggu.
Kunjungan Hetifah ke Kabupaten Kubar selama dua hari pada Sabtu (8/7) - Minggu (9/7) bertujuan menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus bertemu dengan bupati dan pihak terkait untuk berbagi pengalaman sebagai upaya memajukan Kubar di berbagai bidang, salah satunya pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Deklarasi pemilu damai berkumandang jelang Hari Bhayangkara di Kubar
Kunjungan ke Kubar, lanjut anggota DPR dapil Kalimantan Timur itu, karena kabupaten Kubar merupakan daerah penyangga IKN sehingga perlu disiapkan segala sesuatu yang berpeluang dibutuhkan warga baru IKN, mulai dari kebutuhan pangan hingga destinasi wisata.
Apalagi Kubar merupakan daerah yang masih kental menerapkan adat istiadat dan budaya daerah, sehingga kekayaan budaya tersebut bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara, sehingga dari berbagi pengalaman dengan ahli diharapkan mampu mengembangkan pariwisata daerah.
Dalam kunjungan ini, Hetifah juga menghadirkan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur untuk bersama menyosialisasikan program peningkatan literasi di kalangan generasi muda Kabupaten Kubar.
Baca juga: Polres Kubar meriahkan peringatan Hari Bhayangkara gelar Bakti kesehatan
Saat hari pertama kunjungan ke Kubar, Sabtu kemarin, Hetifah langsung mengarah ke Kantor Bupati Kubar untuk berdialog dengan bupati dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan staf ahli setempat, termasuk sejumlah anggota DPRD Kubar.
Dalam pengantarnya, Hetifah mengapresiasi program Bupati Kubar FX Yapan karena memprioritaskan pembangunan insfrastruktur yang akan berdampak pada pengembangan ekonomi masyarakat.
"Tentunya pembangunan fisik harus diikuti dengan pembangunan sumber daya manusi. Saya berharap ada kerja sama lebih erat antara Pemkab Kubar dengan pusat khususnya bidang pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, kepemudaan dan literasi," ujar Hetifah.