Nunukan (ANTARA Kaltim), 8/1 (Antara) - Sebanyak 40 kepala keluarga transmigran asal Provinsi Jawa Tengah tiba di Kabupaten Nunukan Kalimantabn Utara dengan menggunakan KM Bukti Siguntang, Selasa (7/1) sekitar pukul 19.00 WITA.
Transmigran tersebut berasal dari Kabupaten Demak, Blora, Klaten dengan jumlah 69 jiwa yang akan menempati kawasan transmigrasi SP5 Sebakis Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan, kata Ahmad Saroni selaku ketua rombongan saat berkumpul di Pelabuhan Lamijung, Rabu.
Ia mengatakan, keberangkatannya ke Kabupaten Nunukan mengikuti program transmigrasi pemerintah pusat atas kemauan sendiri agar kehidupannya menjadi lebih baik dibandingkan saat berada di kampung halamannya.
"Kami ini berangkat transmigrasi untuk memperbaiki penghidupan keluarga. Mudah-mudahan dengan mengikuti transmigrasi ini nasib kami dapat berubah dan lebih sejahtera," ujar Ahmad Saroni kepada wartawan.
Sebelum berangkat ke daerah itu, katanya, terlebih dahulu dikarantina di Kota Semarang selama sepekan mendapatkan motivasi dan semangat serta penjelasan tentang situasi dan kondisi Kabupaten Nunukan yang sebenarnya.
Selama di kampung halamannya, kata dia, warga transmigrasi ini bekerja sebagai petani, buruh bangunan, tukang kayu, dan lain-lain.
Ahmad Saroni mengharapkan memilih menjadi transmigran di Kabupaten Nunukan yang letaknya berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia telah dijanjikan menjadi petani sesuai dengan fasilitas perumahan dan lahan yang telah disediakan.
Pada kesempatan itu, Bupati Nunukan Basri meminta warga transmigran agar benar-benar bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikan dan disanggupinya yakni bercocok tanam.
Ia juga mengajak warga transmigran agar tidak berpikir menjual rumah dan lahan yang diberikan pemerintah kepada orang lain apabila telah berhasil sebagaimana kejadian sebelumnya.
Basri menyempatkan diri berbincang dengan warga transmigran yang sedang berkumpul di Pelabuhan Lamijung dengan memberikan memotivasi bahwa seyogyanya memanfaatkan kesempatan yang baik tersebut untuk menjadi pendatang yang baik di lokasi yang telah ditunjukkan.
Bupati Nunukan mempertanyakan soal identitas kependudukan yang dimiliki dan warga transmigran menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sementara yang dimilikinya. (*)