Samarinda (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ikut memfasilitasi kegiatan pemilihan ketua OSIS di sekolah dan pemilihan pimpinan organisasi mahasiswa di kampus dalam agenda sosialisasi Pemilu 2024 dengan sasaran pemilih pemula.
Anggota KPU Kota Samarinda Mohammad Najib mengatakan bahwa pihaknya meminjami sejumlah perangkat pemilu seperti kotak suara, kertas suara, hingga memberikan materi simulasi terkait dengan metode penghitungan dalam pemilihan ketua OSIS di SMA atau SMK.
"Kami juga sekaligus memberikan materi kepada siswa SMA dan SMK terkait dengan agenda nasional Pemilu 2024," kata Muhammad Najib di Samarinda, Sabtu.
Kegiatan yang sama, kata Najib, juga diterapkan pada saat pemilihan ketua badan eksekutif mahasiswa di kampus. Dalam hal ini, pihaknya juga turut memberikan fasilitas sekaligus menyisipkan materi pemilu serentak kepada mahasiswa.
"Kegiatan ini sudah puluhan kali kami laksanakan, prinsipnya pihaknya sekolah mengirimkan permintaan resmi kepada KPU untuk kegiatan pesta demokrasi di sekolah atau kampus, dan kami akan membantu sekaligus kami agendakan sosialisasi pemilu," jelas Najib.
Selain itu, pihaknya juga menjalin sinergi dengan Kesbangpol Kota Samarinda para camat serta lurah dalam kegiatan sosialisasi pemilu serentak dengan target dan sasaran pemilih perempuan.
"Sosialisasi Pemilu 2024 ini juga terus kami gaungkan kepada masyarakat secara luas melalui media sosial KPU," ucap Najib.
Berdasarkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) di Kota Samarinda pada tahun 2023, diketahui bahwa jumlah pemilih sebanyak 608 .000 orang, atau terjadi kenaikan dari daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2019 sebanyak 596.356 pemilih.
Najib memperkirakan ada kenaikan untuk kategori pemilih pemula yang tercatat dalam pencocokan dan penelitian oleh petugas pemutakhiran data pemilih.
Menurut dia, potensi berkurangnya jumlah pemilih dari DPSHP menjadi DPT terjadi pada pemilih berusia lanjut karena berbagai sebab, di antaranya alasan meninggal dunia dan bukan pada pemilih pemula.
"Kategori pemilih pemula ini adalah mereka yang berusia 17 tahun menjelang pencoblosan pemilu serentak pada tanggal 14 Februari 2024, atau baru pertama kali menjadi mencoblos pada pemilu," kata Najib.