Samarinda (ANTARA) - PT Berau Karetindo Lestari mengucapkan deklarasi untuk cegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bersama lintas sektor serta pemangku kepentingan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Estate Manager PT Berau Karetindo Lestari, Bona Oloan Seragih mengatakan deklarasi ini buah komitmen mereka pada upaya menghadapi potensi dampak Karhutla di lingkungan kebun dan sekitarnya.
"Besar harapan kita adanya deklarasi ini, masyarakat sekitar, pemerintah serta para pemangku kepentingan yang ada, agar dapat bergotong royong sehingga upaya antisipasi Karhutla optimal dikerjakan sesuai strategi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Antara Kaltim di Samarinda, Kamis.
PT Berau Karetindo Lestari ini sudah menyusun langkah strategis secara komprehensif meliputi pelatihan, kelengkapan, kekuatan satuan tugas Karhutla, hingga koordinasi lintas sektor.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Berau, Nofian Hidayat menilai, saat ini perusahaan dipastikan siap jalankan program penanganan Karhutla di area 7.000 hektar kebun dan sekitarnya.
Khusus di PT Berau Karetindo Lestari, baru ini ada 45 personil mengikuti pelatihan dengan BPBD. Yakni meliputi ; bidang kebijakan pemerintah dan penanggulangan penanganan kebakaran, management kebakaran, pengenalan peralatan sarana dan prasarana hingga pemakaian Apar.
Deklarasi Karhutla ini, kata Bona, menyerap sejumlah prinsip dalam sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).
"Salah satu poin konsep ini, yakni terkait pengelolaan lingkungan hidup sumber daya air dan keanekaragaman hayati. Lalu, pengendalian kebakaran dan bencana," ujarnya.
Konsep itu, ungkap Bona, sejalan dengan keinginan pemerintah provinsi agar laju pertumbuhan ekonomi melalui perkebunan kelapa sawit sewarna dengan prinsip berkelanjutan yang berdampak terhadap ekologi hingga sosial.
"Kita akan berjuang maksimal agar bencana Karhutla dimusim panas ekstrem ini dapat dicegah, sehingga minim kerugian terhadap perusahaan, pemerintah, masyarakat hingga lingkungan," ujarnya.