Ujoh Bilang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mahakam Ulu (KPU Mahulu) akhirnya hanya menerima pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) dari 13 partai politik (parpol) dari seluruhnya 18 parpol yang ada di Mahakam Ulu.
“Kelima partai yang tidak mendaftarkan bacalegnya untuk DPRD Mahulu adalah Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara,” rinci Ketua KPU Mahulu Frederik Melawen di Ujoh Bilang, Selasa
Setelah selesai tahapan pengajuan bacaleg ini, maka KPU Mahakam Ulu akan melakukan verifikasi administrasi terhadap dokumen masing-masing para bacaleg. Frederik mengimbau kepada pimpinan parpol, juga para LO (liason officer atau petugas penghubung) Parpol agar terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan KPU.
"Sehingga apabila ada dokumen bacaleg yang belum sesuai dapat segera diperbaiki atau dilengkapi sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Frederik juga mengungkapkan semua dokumen yang disyaratkan telah diterima atau diunggah melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon) di laman kpu.go.id, tetapi ada 2 parpol yakni Partai Gelora dan PPP yang masih melakukan pendaftaran dengan cara manual, yaitu menyerahkan berkas fisik ke KPU Mahulu.
Untuk kedua partai diberikan waktu 2X24 jam terhitung sejak Senin 15/5 untuk mengunggah dokumen bacalegnya ke Silon.
“Bila tidak dilakukan maka berisiko tidak diverifikasi secara administrasi,” jelas Frederik.
Sementara itu partai-partai yang sejak dibukanya pendaftaran bakal calon legislatif DPRD Kabupaten Mahakam Ulu 2024 pada 1 sampai 14 Mei 2023 telah menyerahkan seluruh berkas yang diperlukan adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat, Partai Golkar, PDIP, PKS, PSI, Partai Perindo, PPP, PKB, PAN, Hanura, dan Partai Gelora.
Seluruh bacaleg ini akan memperebutkan 20 kursi yang tersedia, yang saat ini sebagai hasil Pemilu 2019 dikuasai hanya 5 parpol, yaitu Gerindra 9 kursi, Golkar 2 kursi, PDIP 4 kursi, Demokrat 2 kursi, dan PKB 3 kursi.
Kabupaten Mahakam Ulu adalah kabupaten paling barat dari Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini berdiri sejak akhir 2012 dan diresmikan pada Mei 2013. Wilayahnya terdiri dari 5 kecamatan dan 50 kampung dengan jumlah penduduk saat ini hampir 36 ribu jiwa. Dengan luas wilayah 15,3 ribu kilometer persegi, kepadatan penduduknya hanya 2 jiwa per kilometer persegi. Wilayah terjauhnya adalah Kecamatan Long Apari yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak, Malaysia.