Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari 2023 melakukan ekspor migas dan nonmigas senilai 2,45 miliar dolar AS, terjadi penurunan 19,76 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Desember 2022) sebesar 3,05 miliar dolar.
"Meski nilai ekspor pada Januari turun ketimbang Desember, namun jika dibandingkan dengan Januari 2022, maka ekspor Kaltim pada Januari 2023 naik sebesar 126,56 persen," kata Ketua Tim Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto, di Samarinda, Kamis.
Penurunan ekspor pada Januari 2023 dibanding Desember 2022 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 16,98 persen, sementara ekspor migas turun 37,03 persen.
Ekspor nonmigas di Januari 2023 sebesar 2,18 miliar dolar AS, turun ketimbang ekspor migas pada Desember 2022 yang tercatat 2,62 miliar dolar AS.
Sedangkan ekspor migas pada Januari 2023 sebesar 266,13 juta dolar AS, turun jika dibandingkan dengan ekspor migas pada Desember yang tercatat 422,66 juta dolar AS.
Penurunan nilai ekspor migas disumbang oleh turunnya ekspor semua komoditas migas, yakni ekspor hasil minyak turun 33,96 persen, kemudian ekspor gas turun 37,97 persen.
Dilihat berdasarkan golongan barang, maka penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas Januari 2023 terhadap Desember 2022 terjadi pada bahan bakar mineral yang turun 446,69 juta dolar AS atau sebesar 19,49 persen, sedangkan kenaikan nilai tertinggi terjadi pada minyak dan lemak sebesar 40,66 juta dolar AS atau 17,72 persen.
Komoditas lain dengan penurunan nilai persentase ekspor cukup besar adalah golongan bahan kimia anorganik yang turun 13,96 juta dolar AS atau 28,41 persen, lantas olahan makanan hewan turun 8,48 juta dolar AS atau 75,97 persen.
Sedangkan komoditas lain yang mengalami kenaikan nilai cukup besar adalah golongan barang bahan anyaman nabati yang naik 2,04 juta dolar AS, yaitu dari tidak ada ekspor di Desember 2022 menjadi terdapat ekspor untuk komoditas tersebut di Januari 2023.
Ia juga mengatakan, total nilai ekspor nonmigas untuk 13 negara pada Januari 2023 mencapai 2,03 miliar dolar AS, mengalami penurunan 332,63 juta dolar AS atau 14,05 persen dibandingkan Desember 2022.
"Penurunan ekspor antara lain terjadi ke China yang turun 96,97 juta dolar AS atau 11,73 persen, kemudian ke Bangladesh yang turun 82,66 juta dolar AS atau 64,15 persen," ujar Marinda pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kaltim ekspor komoditas senilai 2,45 miliar dolar AS pada Januari