Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim, Ahmad Herwansyah menyatakan, pihaknya mendukung penuh perhelatan budaya daerah ini.
"Kegiatan budaya ini bisa menjadi ajang MICE unggulan di Kaltim. Karena menggabungkan kegiatan Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition. Kami pasti mendukung," kata Iwan, sapaan akrabnya di Samarinda,Jumat.
Festival Budaya se-Kalimantan ini digagas oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang merupakan organisasi persatuan adat Dayak di tingkat pusat.
Festival Pesona Budaya Borneo sendiri merupakan agenda tahunan MADN yang pertama kali digelar di TMII Jakarta pada tahun 2017.
Pada tahun kedua, diadakan di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada tahun 2018. Sempat terhalang pandemi, ajang akbar Festival Pesona Budaya Borneo III kembali dihelat tahun ini pada Juni 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kaltim Martinus Usat menjelaskan, Festival Pesona Budaya Borneo III akan menampilkan budaya pedalaman Kalimantan. Dengan tujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan kearifan lokal di tingkat nasional.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan MADN atas ditetapkannya Kaltim sebagai IKN. Secara khusus, Festival Borneo ini adalah upaya berbuat dan berkarya mempromosikan Nusantara," ujar Martinus.
Agenda Festival Pesona Budaya Borneo III akan dipusatkan di GOR Kadrie Oening Sempaja, Samarinda. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir membuka acara ini.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pemerintah provinsi se Kalimantan
serta didukung oleh Badan Otorita IKN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft), Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi UMKM.
Ajang tersebut juga akan melibatkan suku Dayak Kalimantan tidak hanya di Indonesia, namun di luar negeri seperti dari Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Ajang tersebut juga akan melibatkan suku Dayak Kalimantan tidak hanya di Indonesia, namun di luar negeri seperti dari Sabah dan Sarawak, Malaysia.