Balikpapan (ANTARA) - Bandara Sepinggan mendapat penghargaan internasional kategori Bintang 5 (Platinum) dari World Safety Organization (WSO), penghargaan diserahkan WSO Indonesia Safety Culture Awards (WISCA) 2023 di Jakarta.
“Ini sungguh apresiasi bagi kami, adalah tanda bahwa apa yang kami lakukan dalam menjalankan budaya kesehatan dan keselamatan kerja sudah benar,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Sepinggan Ahmad Syaugi Sahab di Balikpapan, Selasa.
GM Sahab menuturkan, proses administrasi, verifikasi, dan penjurian telah dilaksanakan sejak Januari 2023, yang dinilai diantaranya kebersihan sebagai wujud dari kesehatan kerja.
Dalam hal kebersihan ini, Bandara Sepinggan punya modal kuat sebagai bandara yang sudah berkali-kali memenangkan penghargaan kelas dunia sebagai bandara terbaik dalam layanan.
Menurut dia, penerapan K3 di bandara juga adalah tantangan tersendiri karena bandara terdiri dari banyak bagian dan beragam kegiatan.
Ada area terbuka seperti anjungan kedatangan ataupun keberangkatan, tapi juga ada area terbatas seperti gerbang keberangkatan dan gerbang kedatangan, kawasan kargo, apron, termasuk juga pengaturan lalu lintas menuju bagian-bagian tersebut.
Hal K3 ini dijadikan budaya sebab diketahui penyebab kecelakaan kerja lebih dari 80 persen adalah karena perilaku dan kompetensi karyawan atau pekerja di dalam lingkungan kerjanya itu.
Perilaku dan kompetensi adalah kebiasaan yang terbentuk karena sejumlah hal. Untuk mendapatkan budaya kerja yang baik dan benar bisa harus diciptakan sejumlah kondisi. Budaya kerja adalah tingkat keselamatan kerja seseorang Ketika tidak ada orang lain yang mengawasi.
Karena itu, kata GM Sahab menyatakan membangun budaya K3 merupakan perjalanan panjang atas upaya pimpinan, manajemen dan pegawai serta mitra kerja.
World Safety Organization Indonesia Safety Culture Award (WISCA) adalah program yang diselenggarakan WSO Indonesia sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam membangun Indonesia berbudaya K3.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang telah menjalankan program budaya K3, mengukur level budaya K3, dan melaksanakan Sistem Manajemen K3.
Sebelumnya Bandara Sepinggan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman untuk mengukur level budaya K3, dan mendapatkan skor
82,50 atau level 4 (Interdepended) pada skala 0–100 dari metode DuPont Bradley, metode perhitungan penerapan budaya K3 dari Amerika Serikat.