Samarinda (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UKM Provinsi Kalimantan Timur mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memperluas jaringan pemasaran produk dengan menggunakan pemasaran digital.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UKM Provinsi Kaltim M. Sa’duddin mengungkapkan pada 2022 telah terjadi peningkatan jumlah UMKM yang menggunakan pemasaran digital, karena situasi pandemi COVID-19.
"Sejumlah warung atau toko banyak yang tidak laku saat pandemi dan akhirnya beralih berjualan secara online," kata dia di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan dalam era modern seperti ini para pelaku UMKM sebenarnya dimudahkan untuk memperluas jaringan pemasaran melalui dunia digital.
"Syarat utamanya harus paham teknologi dan untuk belajar pun tidak susah, bisa menggunakan 'handphone' (telepon seluler) Android dan lainnya," katanya.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah UMKM digital bekerja sama dengan Shopee, Tokopedia, termasuk mendatangkan konsultan khusus dalam bidang digital.
Dengan digital, lanjutnya, dapat menjangkau target pelanggan dengan lebih efisien dan efektif sehingga diharapkan dapat merangkul konsumen secara lebih cepat, tepat, dan luas.
“Pada era yang serba digital sekarang ini, pemasaran digital sangat berperan penting dalam memasarkan suatu usaha, bahkan sekarang ini sudah ada yang namanya kampus Shopee, dan itulah yang kami kerjasama agar para pelaku UMKM maupun IKM terus bangkit melalui penjualan produk secara online,” katanya.
Sa’duddin juga mengharapkan, seluruh UMKM untuk ikut E- katalog di pemerintahan, di mana sekarang ini sudah banyak pengadaan yang telah dilaksanakan melalui E-katalog dan tidak perlu proses yang sulit.
“Kehadiran E-katalog atau aplikasi belanja dalam jaringan yang diterbitkan lembaga pengadaan barang/jasa pemerintah, khusus bagi setiap pemerintah daerah merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kaltim, sehingga kita mendorong UMKM agar lebih dikenal, berdaya saing dan bisa semakin berkembang,” kata dia.