Samarinda (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Samarinda sedang tahap persiapan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di sejumlah rumah sakit, sambil menunggu sejumlah hal, termasuk kesiapan sarana dan prasarana non-medis di ruang rawat inap.
"Saat ini sedang dalam tahap uji coba di beberapa rumah sakit di Pulau Jawa. Untuk penerapan pelaksanaannya menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan," ujar Kabid SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda M Noor Aliansyah di Samarinda, Sabtu.
Uji coba KRIS dilakukan seiring akan dilakukan penerapan KRIS bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara total pada Januari 2025, sehingga saat ini masih dilakukan bertahap di sejumlah daerah di Indonesia pada beberapa rumah sakit.
D Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) seperti di Samarinda dan sekitarnya masih persiapan menerapkan KRIS yakni kelas BPJS Kesehatan yang sebelumnya terdiri dari kelas 1, 2, dan 3, maka disamaratakan menjadi satu kelas, yang berarti tidak ada kelas lagi.
Dalam penerapan KRIS ini terdapat 12 kriteria yang dijadikan dasar. Semua kriteria menitikberatkan pada kondisi sarana dan prasarana non-medis yang meliputi ruang rawat inap, seperti kondisi ventilasi, suhu ruangan, kepadatan ruang rawat inap, dan lainnya.
Dalam implementasi KRIS 100 persen pada 2025, maka seluruh rumah sakit mulai kini diajak mengimplementasikan kriteria KRIS, apalagi sebenarnya kriteria tersebut bukan hal baru, karena pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24/ 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit, sudah memuat hal tersebut.
Saat ini, kata Aliansyah, terdapat 33 Fasilitas Kesehatan (Faskes) Rujukan Tingkat Lanjutan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, sehingga peserta bisa melakukan perawatan lanjutan di Faskes tersebut.
Sebanyak 33 Faskes tersebut terdiri atas 4 klinik dan 29 rumah sakit. Tiga klinik tersebut adalah Klinik Matahari Bakti Husada, Spesialis Mata SMEC, Graha Respirasi Semesta, dan Klinik Utama Kasih Bunda.
Sebanyak 29 rumah sakit di Samarinda dan sekitarnya adalah Ramah Sakit Amalia Bontang, Dirgahayu, Hermina Samarinda, Islam Bontang, Atma Husada Mahakam, LNG Badak, Mata Provinsi Kaltim, Maloy, Pupuk Kaltim Bontang.
Rumah Sakit Pupuk Kaltim Prima Sangatta, Samarinda Medika Citra, Santa Famalia, Siaga Almunawwarah, Tentara Samarinda, Aisyiyah, Cahaya Sangatta, Jimmy Medika Borneo, Qurrata A'yun, RSU Medika Sangatta.
Kemudian RSUD AM Parikesit, RSUD AW Sjahranie, RSUD Aji Batara Agung Dewa, RSUD Dayaku Raja, RSUD Harapan Insan Sendawar, RSUD IA Moeis, RSUD Korpri Kaltim, RSUD Kudungga Sangatta, RSUD Sangkulirang, dan RSUD Taman Husada Bontang.
BPJS Kesehatan Samarinda persiapan penerapan KRIS
Sabtu, 11 Februari 2023 20:42 WIB
Saat ini sedang dalam tahap uji coba di beberapa rumah sakit. Untuk penerapan pelaksanaannya menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan