“Hari ini saya bersama rekan- rekan Polresta Samarinda melakukan pengecekan kembali pos yang akan kita gunakan dalam memberikan pelayanan dan pengamanan bagi warga Kota Samarinda yang melaksanakan ibadah Natal,” ujar Kombes Pol Ary Fadli di Samarinda, Sabtu.
Dia menyebutkan ada 10 pos yang tersebar terdiri dari tujuh pos pengamanan, dua pos pelayanan terpadu, dan satu posko induk pelayanan di depan Lamin Etam kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)
Semua pos tersebut terintegrasi dalam satu link. Sehingga pemantauan langsung berada dalam satu komando.
“Untuk gereja mulai hari ini kami sudah menempatkan personel keamanan, kita juga sterilisasi tiga jam sebelum acara dan personel sudah di lokasi, kami juga memantau melalui cctv di 58 ruas jalan di Samarinda,” ucap Kapolresta Samarinda.
Titik lokasi lain yang menjadi perhatian pengamanan adalah pusat-pusat perbelanjaan, seperti mall, pasar tradisional, dan juga tempat- tempat wisata.
“Kami juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk tanggap juga siap membantu menyiapkan personel mengantisipasi manakala terjadi insiden yang tidak diinginkan terutama di titik wisata,” imbuhnya.
Pihak kepolisian juga akan lebih selektif untuk menilai izin keramaian bagi masyarakat yang akan melakukan kegiatan konser atau kegiatan yang mengundang orang banyak. Pihaknya akan memaksimalkan personel yang ada untuk menjamin perayaan Natal dan tahun baru bisa kondusif.
“Imbauan kami agar masyarakat yang melaksanakan kegiatan Natal supaya tetap beribadah secara khidmat, dan juga warga Samarinda pada umumnya untuk tetap menjaga agar tetap tertib dan tidak riuh dalam pelaksanaan menyambut tahun baru,” ucap Kapolresta Samarinda.
