London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (18/11/2022) menghentikan kerugian selam tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,53 persen atau 38,98 poin menjadi menetap di 7.385,52 poin.
Indeks FTSE 100 menyusut 0,06 persen atau 4,65 poin menjadi 7.346,54 poin pada Kamis (17/11/2022), setelah merosot 0,25 persen atau 18,25 poin menjadi 7.351,19 poin pada Rabu (16/11/2022), dan berkurang 0,21 persen atau 15,73 poin menjadi 7.369,44 poin pada Selasa (15/11/2022).
International Distributions Services PLC, sebuah perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris melambung 6,32 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC melonjak 4,32 persen, serta perusahaan peritel pakaian, alas kaki, dan produk rumah multinasional Inggris Next PLC menguat 3,47 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar ("top loser") di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang tergelincir 2,86 persen, serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Inggris Prudential PLC kehilangan 1,90 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris setop rugi beruntun, indeks FTSE 100 bangkit 0,53 persen