Bontang (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar sosialisasi pengendalian hama terpadu pada Program Pendampingan Petani Sawah guna mendorong peningkatan produktivitas padi dan potensi lahan persawahan bagi Kelompok Tani Sabar Menanti di Nyerakat Kiri Kelurahan Bontang Lestari Kota Bontang, Kamis (3/11/2022).
AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim Irma Safni, mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan dalam mendorong produktivitas pertanian padi di Kota Bontang, melalui peningkatan kapasitas petani binaan dalam mengelola lahan dan tanaman dari potensi hama agar mampu mencapai hasil yang lebih maksimal.
Pendampingan ini bagian dari program Agrosolution Pupuk Kaltim, yang digagas untuk memfasilitasi petani dalam penerapan teknologi pertanian hingga pengolahan lahan, agar potensi persawahan yang digarap dapat kembali produktif.
Hal ini melihat lahan budidaya padi kelompok Sabar Menanti seluas 20 Hektare (Ha) telah digarap lebih dari satu dekade, dengan performa hasil persawahan makin menurun setiap tahun.
"Penurunan diduga akibat penggunaan bahan kimia berlebih dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman, sehingga berimbas pada kualitas lahan dan hasil persawahan yang digarap," ujar Irma.
Melalui pendampingan yang dilakukan, diharap para petani yang tergabung dalam kelompok tani Sabar Menanti dapat kembali mengoptimalkan lahan persawahan, sehingga hasilnya pun mampu memberi dampak yang jauh lebih siginfikan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Bontang.
Apalagi luas lahan garapan kelompok tani ini merupakan salah satu yang terbesar, dari total 59 Ha area persawahan Kota Bontang sesuai data Badan Pusat Stastistik (BPS) tahun 2020.
"Dari pendampingan Pupuk Kaltim, diharap potensi pertanian padi Kota Bontang semakin berkembang dalam upaya pemenuhan pangan daerah. Begitu juga dengan pengetahuan serta kemampuan petani, dapat semakin meningkat melalui edukasi yang diberikan," terang Irma.
Sosialisasi ini menggandeng praktisi pertanian dari PT Graha Pangan Abadi, dengan materi edukasi tata cara mengkombinasikan pengendalian hama terpadu antara bahan nabati dan pestisida kimia yang beredar di pasaran.
Anggota kelompok tani diarahkan memanfaatkan tanaman sekitar untuk diolah menjadi pestisida nabati, yang dapat mengentaskan persoalan hama hingga penyakit pada tanaman padi.
"Seiring meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam pemanfaatan pestisida, para petani bisa menerapkan praktik pertanian yang lebih tepat untuk kebutuhan tanaman, sehingga mampu memperbaiki hasil persawahan yang ada," tambah Irma.
Ketua Kelompok Tani Sabar Menanti Anas Taneng, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim dalam mendorong produktivitas lahan persawahan di Nyerakat Kiri, melalui edukasi dan pendampingan yang dilaksanakan.
Menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh anggota kelompok dalam menerapkan praktik pertanian secara tepat dan terpadu, sehingga kedepan mampu mencapai hasil yang lebih maksimal.
"Kami ucapkan terima kasih atas pendampingan yang dilakukan Pupuk Kaltim, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petani khususnya menambah pengetahuan dalam mengelola lahan pertanian secara optimal," kata Anas.
Dirinya berharap kegiatan serupa dapat berjalan berkesinambungan, sehingga para petani yang tergabung dalam kelompok Sabar Menanti semakin mampu mengoptimalkan potensi pertanian padi melalui peningkatan daya dukung lahan, maupun penanganan hama secara tepat dan efisien.
"Semoga pendampingan Pupuk Kaltim terus berlanjut, sehingga peningkatan kapasitas petani mampu memberi dampak yang jauh lebih signifikan dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Bontang," harap Anas.(*)
Pupuk Kaltim edukasi petani binaan di Nyerakat Kiri Bontang dukung optimalisasi lahan persawahan
Senin, 7 November 2022 16:42 WIB
Penurunan diduga akibat penggunaan bahan kimia berlebih dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman, sehingga berimbas pada kualitas lahan dan hasil persawahan yang digarap,