Bontang (ANTARA Kaltim) - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yaumil PT Badak NGL dalam program pemberdayaan bagi mustahik kembali memberikan 16 Rombong Barokah dan uang sebesar Rp500 ribu bagi penjual pentol, cireng yang biasanya berjualan di sekolah-sekolah di Bontang, Kaltim.
"Rombong Barokah ini memiliki misi tiga yakni halal, bersih dan sehat sebagai nilai tambah bagi penjual pentol binaan Laz Yaumil ini," kata Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Laz Yaumil, Sugiono, di Bontang, Senin.
Dia mengatakan misi halal, bersih dan sehat itu sangat penting ditengah persaingan hibah rombong seperti dari PKT maupun Baznas Kota Bontang.
"Logo LAZ Yaumil cukup besar dipasang di rombong, hal ini yang harus dijaga oleh penjual pentol. Contoh halal agar pedagang tidak mencampurkan daging babi misalnya, ke dalam bahan pentol yang mereka buat," ujarnya.
Terkait kebersihan dan sehat juga mendapat penekanan dari Sugiono yang juga Ketua KJKS Mitra Amanah ini.
"Mereka akan dilengkapi dengan kain celemek agar mendukung kesan bersih. Serta tidak menggunakan saos yang berkualitas rendah namun saos yang benar-benar higenis," katanya.
Menurut Sugiono target penerima hibah Rombong Barokah ini adalah mereka yang sudah berjualan pentol, masuk didalam delapan golongan asnaf sebagai mustahik dan memiliki jiwa jualan.
"Dari 16 penerima hibah Rombong Barokah ini ada yang naik sepeda ontel dan sebagian besar naik sepeda motor serta ada yang jualannya mangkal di tempat tertentu," kata Sugiono.
Menyangkut Rombong Barokah yang telah diberikan, ketika dipakai ada kekurang lengkapan prasarana seperti tiang, payung, karet atau kaca maka mereka boleh menyampaikan keluhan dan akan difasilitasi untuk dilengkapi ditempat pemesanan mebel alumunium atau yang membuatnya.
"Model Rombong Barokah sendiri sesuai pesanan para mustahik penerima," ujar Sugiono.
Dia mengatakan para penerima Rombong Barokah ini diharapkan membuat forum pertemuan dengan membentuk kepengurusan dan sebulan sekali akan dilakukan pembinaan rohani, berbagi pengalaman, berdiskusi untuk saling memecahkan masalah yang timbul.
"Untuk pengembangan akan dibina melalui KJKS Mitra Amanah. Dan pemberian Rombong Barokah ini juga disertai pemberian modal sebesar Rp500.000 per orang secara cuma-cuma tanpa harus mengembalikan," kata Sugiono.
Sementara itu dibalik kebakaran Pasar Rawa Indah banyak pedagangnya yang merupakan anggota KJKS Mitra Amanah menderita kerugian mencapai Rp500 juta.
"Tunggakan hutang mereka akan diputihkan dengan dana-dana infak sedekah, dan kembali akan dimodali kembali agar bisa berusaha berdagang kembali," ujarnya. (*)